Suara.com - Belum lama ini Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuat geger media sosial dengan imbauannya. Pasalnya Ma'ruf Amin menyebut dua buah pisang setara dengan seporsi nasi.
"Sebagai perbandingan, dua buah pisang itu setara dengan satu porsi nasi sebesar 100 gram," ujar Ma'ruf Amin. "Jadi sebenarnya, kalau bapak ibu makan dua buah pisang, itu artinya sudah cukup mengenyangkan untuk mengganti satu porsi nasi."
Namun siapa menyangka, imbauan Ma'ruf Amin tersebut dicoba dengan cara yang cukup tak biasa oleh seorang warganet. Sebab terlihat di sebuah video viral, seseorang mencoba memakan seporsi soto ayam dengan pisang.
Hal ini sepert yang tampak di unggahan akun Instagram @tante_rempong_officiall. Tampak dua buah pisang ditata dengan kecambah dan daun bawang di dalam mangkok.
Setelahnya warganet itu terlihat menuangkan kuah soto ke dalam mangkok tersebut. Tak hanya itu, ia juga terlihat menambahkan sedikit sambal untuk mempertajam rasanya.
"Wah sangat kreatif, ada yang mau coba?" celetuk @tante_rempong_officiall, dikutip Suara.com pada Selasa (5/4/2022).
"Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut memakan 2 buah pisang setara dengan satu porsi nasi 100 gram, sehingga tak perlu makan nasi," imbuh akun tersebut.
Uji coba makanan nyeleneh ini tentu langsung mendapat perhatian besar dari warganet. Tak sedikit yang kemudian membandingkan imbauan Ma'ruf Amin tersebut dengan saran dari Megawati Soekarnoputri mengenai minyak goreng.
"Rakyat mulaiii lelaaahhh bestie," komentar warganet.
"Lah gw pusing kalau gak makan nasi padahal dah jajan lah coba itu," ujar warganet.
"Aneh aneh semua yang satu direbus yang satu maem pisang," kata warganet.
"Berarti beli piscok sama pisang nugget tuh sama kek beli nasi goreng?" seloroh warganet.
"Ya ampun rasanya kayak apa itu pisang soto," imbuh warganet lain.
"Suruh dia aja yang makan pisang ga usah makan nasi... awas aja kalau ketauan dia makan nasi...," tutur warganet.
"Emang pisang biasanya ngenyangin buat diet, tapi kan orang-orang ga lagi diet ini," timpal yang lainnya.
Berita Terkait
-
Viral Aksi Heroik Pria Gagalkan Pencurian Pecah Kaca Mobil, Pencuri Malah Kabur Tinggalkan Motornya
-
Kelakuan Warga +62! Bukan Antar Penumpang, Ojol Serbaguna Malah Diminta Jadi Intel Awasi Pacar Customer
-
Wapres Ma'ruf Amin Sebut Makan 2 Pisang Bisa Bikin Kenyang, Warganet: Udah Gak Ngerti Lagi Pola Pikir Pejabat
-
Link Video Wapres Ma'ruf Amin Sebut Kenyang Tidak Harus Makan Nasi, Makan 2 Pisang Sudah Cukup
-
Ma'ruf Amin Sebut Dua Pisang Cukup Bikin Kenyang, Kena Sindiran Warganet: Yang Kurang Dua Periode
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun