Suara.com - Mantan politisi sekaligus pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean kerap menuai kontroversi atas pernyataannya di media sosial. Ia sempat berurusan dengan hukum karena cuitan 'Allahmu Lemah' yang ia bagikan melalui akun media sosial Twitter yang ia miliki.
Lantas, Ferdinand harus mendekam di penjara selama 7 bulan setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) memberikan tuntutan terbukti bersalah menyiarkan berita bohong sehingga menimbulkan kebohongan pada Selasa (5/4/2022).
Meskipun sudah ditahan dan dituntut atas pernyataannya, Ferdinand tetap kembali menuai kontroversi akibat pernyataannya selama masa tahanannya.
Lantas, apa saja pernyataan kontroversial Ferdinand saat menjalani masa tahanan? Simak deretan kontroversi kasus penistaan agama Ferdinand Hutahaean berikut.
1. Berharap divonis bebas bulan depan karena tak betah dipenjara
Ferdinand mengaku bahwa dirinya berharap dapat divonis bebas bulan depan. Ia mengaku bahwa dirinya tidak betah dipenjara dan ingin bersama dengan keluarga saat lebaran.
"Kalau saya ditanya secara pribadi ya maunya bebas. Siapa yang tidak mau bebas. Emang enak dipenjara? Enggak enak bro," ucap Ferdinand.
Ia juga mengatakan bahwa ingin makan ketupat bersama keluarga saat lebaran nanti.
"Ya, pengen lah (lebaran di rumah) pengen makan ketupat di rumah sama opor ayam," lanjut Ferdinand
2. Ngaku di rutan enak
Meskipun dirinya mengaku ingin segera bebas, Ferdinand juga mengaku bahwa di rutan enak hingga memicu kontroversi.
"Enak, di rutan itu kita hidup enak, di kasih makan gratis," ucap Ferdinand usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2022) siang.
3. Singgung Allah Maha Pengampun
Ferdinand juga kembali menyulut kontroversi ketika dirinya menyinggung bahwa Allah Maha Pengampun dan meminta hakim untuk dapat memberikan pengampunan yang serupa atas khilafnya sebagai manusia.
"Apakah seorang yang keliru, khilaf soal pemahaman tentang Allah harus dipenjara ?, Apakah karena kedangkalan ilmu agama lantas seseorang keliru berpendapat harus diganjar dengan penjara ?," ucap Ferdinand saat sidang.
Tag
Berita Terkait
-
Berharap Divonis Bebas Pekan Depan karena Tak Betah Dipenjara, Ferdinand Mau Lebaran di Rumah Makan Ketupat
-
Ferdinand di Sidang: Allah Saja Maha Pengampun, Apakah Kita Manusia Harus Memenjarakan Orang karena Keliru dan Khilaf?
-
Bacakan Pleidoi Kasus Cuitan "Allahmu Lemah", Ferdinand Hutahaean: Saya Spontan Tergoda Bisikan Setan di Telinga
-
Guntur Romli: UAS dan Habib Rizieq Bisa Dianiaya di Jalanan! Singgung Peristiwa Ade Armando Dikeroyok
-
Berulah Lagi, Pendeta Saifuddin Minta Ustaz Abdul Somad Ditangkap: Baru Saya Diam
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Advokat Junaedi Saibih Hingga Eks Direktur JakTv Didakwa Rintangi 3 Kasus Korupsi Besar
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 23 Oktober 2025: Waspada Transisi Musim dan Hujan Lebat
-
Presiden Ramaphosa Apresiasi Dukungan Indonesia untuk Afrika Selatan: Sekutu Setia!
-
Hasto Ungkap Hadiah Spesial Megawati Saat Prabowo Ulang Tahun
-
Suami Bakar Istri di Jakarta Timur, Dipicu Cemburu Lihat Pasangan Dibonceng Lelaki Lain
-
Amnesty International Indonesia Tolak Nama Soeharto dalam Daftar Penerima Gelar Pahlawan Nasional
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO