Suara.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa rakyat Ukraina memiliki keberanian dan menjunjung kebebasan untuk hidup dengan cara yang diingnkan sendiri dalam menghadapi gempuran serangan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky lewat postingan video hariannya mengucapkan terima kasih kepada rakyat Ukraina yang telah mampu bertahan selama 50 hari melawan invasi Rusia ke negara itu.
"Terima kasih kepada Tuhan, angkatan bersenjata Ukraina, dan rakyat kami. Kita telah membela sebagian besar negara kita," kata Zelensky, Kamis (14/04). Zelenskyy mengatakan bahwa rakyat Ukraina harus bangga telah bertahan selama 50 hari di bawah serangan Rusia ketika Rusia memberi "maksimal lima (hari).”
"50 hari pertahanan kami adalah sebuah pencapaian. Sebuah pencapaian jutaan orang Ukraina," tambahnya. "Tidak ada yang menyangka bahwa kita akan selamat."
Lebih lanjut, Zelensky mengatakan meski banyak pihak yang menyarankan agar Ukraina menyerah kepada Rusia, tetapi rakyat Ukraina memiliki keberanian dan menjunjung kebebasan untuk "hidup dengan cara yang kami inginkan.”
WHO desak perang dihentikan
Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan invasi Rusia ke Ukraina telah memakan ribuan nyawa, terutama masyarakat sipil dan anak-anak.
Ia menambahkan bahwa layanan kesehatan, pasokan makanan, hingga kebutuhan medis juga ikut terganggu. "Ribuan warga sipil tewas, termasuk anak-anak.
Ada 119 serangan yang diverifikasi terhadap perawatan kesehatan. Layanan kesehatan terus sangat terganggu, terutama di bagian timur negara itu," ungkapnya.
Baca Juga: Jerman Mulai Kumpulkan Bukti untuk Adili Terduga Penjahat Perang di Ukraina
Ia pun mendesak Rusia untuk menghentikan aksi kekerasan terhadap Ukraina. "Demi kemanusiaan, saya mendesak Rusia untuk kembali ke meja perundingan dan bekerja mewujudkan perdamaian," tegas Ghebreyesus.
"Sementara itu, koridor kemanusiaan harus dibuat agar pasokan medis, makanan, dan air dapat dikirim dan warga sipil dapat pindah ke tempat yang aman," lanjutnya.
Ghebreyesus mencatat serangan Rusia dilakukan terhadap hampir 120 fasilitas kesehatan di Ukraina. Ia juga mencatat bahwa WHO telah menerima hampir 53% dari kebutuhan pendanaannya untuk Ukraina selama tiga bulan pertama.
Tenggelamnya Moskva pukulan telak bagi Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis (14/04) malam mengonfirmasi bahwa kapal penjelajah rudal Moskva telah tenggelam ketika berusaha ditarik ke pelabuhan.
Sebelumnya, pasukan Ukraina mengklaim bahwa mereka telah menargetkan kapal dengan serangan rudal. Rusia membantah klaim tersebut dan mengatakan kebakaran terjadi di kapal yang menyebabkan amunisi meledak.
Berita Terkait
-
Kata-kata Ole Romeny yang Akhirnya Comeback Bermain di Oxford United
-
IKAHI Sumut Turun Tangan, Kebakaran Rumah Hakim PN Medan Bukan Sekadar Musibah Biasa?
-
Kasus Narkoba Virgoun Bawa Hikmah, Hubungan Inara Rusli dan Mantan Suami Jadi Membaik
-
Qlola by BRI Bawa Revolusi Baru Pengelolaan Keuangan Digital, Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
Sabrina Alatas Bungkam, Unggahan Baru Disorot di Tengah Isu Perselingkuhan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
IKAHI Sumut Turun Tangan, Kebakaran Rumah Hakim PN Medan Bukan Sekadar Musibah Biasa?
-
Geledah Rumdin Gubernur Riau Abdul Wahid usai Tersangka, KPK Cari Bukti Apa Lagi?
-
Miris! Kakak Adik di Kendal 2 Minggu Cuma Minum Air, Tidur Bersama Jasad Ibu Demi Wasiat
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional