Sementara itu, beberapa produk WIlmar selain minyak goreng adalah tepung merek Mila, Tulip dan Sania. PT Wilmar juga memasarkan beras seri premium dengan banderol Fortune, Sania dan Lumbung Padi.
Tak banyak yang tahu bahwa sebelum terjerat kasus, Wilmar adalah produsen minyak nabati nomor satu di dunia dengan pasar utama China, India, Vietnam Indonesia hingga Afrika.
Bahkan menurut laporan tahun lalu, Wilmar menyatakan dirinya sebagai produsen minyak goreng kemasan paling besar di Indonesia.
Menurut laman di situs resminya, Wilmar memiliki perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia yang 65 persen lahannya tersebar di Indonesia, seperti Kalimantan dan Sumatera.
Pada dasarnya, Wilmar adalah perusahaan berbasis di Singapura yang didirikan oleh taipan bernama Kuok Khoon Hong bersama pengusaha Indonesia, Martua Sitorus.
Pada tahun 2018, Martua Sitorus resmi mundur dari perusahaan dan melepas status pemilik langsung perusahaan ini bersama dengan 20 besar pemegan saham terbesar lainnya.
Sementara itu, Kejaksaan Agung menetapkan empat orang tersangka kasus suap fasilitas ekspor CPO yang membuat minyak goreng langka dan mahal di Indonesia.
Salah satu dari empat tersangka itu adalah, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana yang diduga menerbitkan izin ekspor kepada perusahaan produsen kelapa sawit dengan melawan hukum.
Tiga tersangka lainnya adalah Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia, Master Parulian Tumanggor (MPT); General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas, Pierre Togar Sitanggang dan Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Grup, Stanley MA (SMA).
Baca Juga: DPR Bakal Panggil Mendag Lutfi Pekan Depan, Bahas soal Migor hingga Situasi Terkini
Demikian penjelasan singkat tentang minyak goreng Wilmar apa saja. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menjawab rasa penasaran ibu-ibu yang resah karena harga minyak goreng melonjak tajam.
Kontributor : Rima Suliastini
Tag
Berita Terkait
-
DPR Bakal Panggil Mendag Lutfi Pekan Depan, Bahas soal Migor hingga Situasi Terkini
-
Jokowi Didesak Evaluasi Kinerja Mendag Lutfi hingga Usut Tuntas Kasus Kartel Minyak Goreng
-
Komisaris BUMN Terlibat Kasus Korupsi Minyak Goreng, Erick Thohir: Ya Tentu Kami Lepas
-
Kasus Mafia Minyak Goreng, Hari Ini Penyidik Kejagung RI Periksa 4 Saksi
-
Kejagung Dalami soal Kerugian Negara Imbas Kasus Korupsi Minyak Goreng Dirjen Kemendagri dkk
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik