Suara.com - Kementerian Perdagangan gelar Bazar Ramadhan 2022 dengan menjual sembako terjangkau. Lokasi bazar Ramadhan itu di lapangan parkir Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Bazar murah digelar 20—22 April 2022 guna memberikan kesempatan kepada masyarakat dan karyawan mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Ini adalah usaha Kemendag untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dengan menyediakan harga yang terjangkau. Diharapkan pelaku usaha tetap menyediakan komoditas bahan pokok hingga penutupan pasar murah,” kata Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.
Suhanto mengungkapkan, selain Bazar Ramadhan, Kemendag juga menggelar pasar murah sebanyak 100 titik di 34 provinsi untuk menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok.
Kegiatan tersebut digelar bekerja sama dengan dinas yang membidangi perdagangan di berbagai provinsi.
Sementara Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan dalam laporannya menyampaikan, Bazar Ramadhan menampilkan 25 stan yang menjual barang kebutuhan pokok, pangan olahan, serta beberapa produk nonpangan.
Peserta bazar terdiri 14 pelaku usaha pangan pokok, tujuh pelaku usaha pangan olahan, empat pelaku usaha ritel anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), serta 16 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) binaan Kementerian Perdagangan.
“Para pelaku usaha menyatakan siap mendukung pelaksanaan Bazar Ramadhan melalui penyediaan komoditas dengan harga jual di bawah harga pasar. Dengan demikian, bazar ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau menjelang Lebaran,” kata Oke. (Antara)
Baca Juga: Kasus Mafia Minyak Goreng, Kejagung Geledah 10 Tempat Termasuk Rumah Dirjen Kemendag
Berita Terkait
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Kemendag Amankan 19.391 Bal Pakaian Bekas Impor Ilegal
-
Jogja Fashion Week 2025 Resmi Dibuka, Hadirkan Parade Desainer Ternama Salah Satunya Ivan Gunawan
-
Kemendag Bantah Fenomena Rojali-Rohana Bukan Karena Masyarakat Nggak Punya Uang
-
Bukan Karena Ditarik, Pemerintah Ungkap Penyebab Stok Beras Kosong di Ritel
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO