Suara.com - Seorang pria diduga driver ojek online yang datang ke rumah warga memaksa menerima barang kiriman telah menjadi viral. Pasalnya, barang itu bukan pesanan warga yang rumahnya didatangi olehnya.
Video yang memperlihatkan momen pria yang diduga driver ojol memaksa warga ini dibagikan oleh akun Instagram @terangmedia.
"Seorang ojol memaksa salah seorang warga untuk menerima kiriman barang, padahal warga tersebut tidak merasa memesan/membeli barang," tulis akun ini sebagai keterangan unggahan dikutip Suara.com, Jumat (22/4/2022).
Pria berjaket ojek online ini berdiri di depan pagar rumah salah seorang warga untuk mengantar barang. Namun, pemilik rumah sudah menegaskan bahwa ia tidak memesan atau membelinya.
Tampaknya, pria ini salah alamat dan tidak menyampaikan nama penerima barang yang dibawanya.
Warga pemilik rumah pun berakhir terlibat perdebatan dengan pria berjaket ojek online ini.
"Nggak masuk akal lho sampeyan ini. Balik sana ambil HPnya, lihat aplikasinya itu. Alamatnya mana, nomer teleponnya berapa, namanya siapa. Wong bukan sini yang pesen," ucap seorang ibu pemilik rumah.
Sambil bersandar di pagar, ia mengatakan penerima barangnya bernama Rina. Akan tetapi, tidak ada yang bernama Rina di rumah tersebut.
"Namanya Rina," ucap pria ini lemas.
Baca Juga: Beda dari yang Lain, Remaja Bukber Bareng Ibu di Kafe Panen Pujian
Pria tersebut tetap bersikukuh bahwa pemilik rumah ini adalah penerimanya sementara nomor rumah yang disebutkan pria itu dan nomor rumah warga ini berbeda.
"Cari sana D13, gimana sih pak saya nggak pesen, saya dipaksa nerima?" tanya pemilik rumah.
Pemilik rumah langsung meminta pria tersebut untuk membaca nomor rumah dengan jelas. Rumah milik warga ini bernomor B13 sedangkan yang dicari olehnya adalah D13.
Saat diminta menyebutkan alamatnya, pria ini menyebut nomor rumah yang tidak sesuai dengan nomor pemilik rumah.
"Terus ngapain kok ke sini? Kan alamatnya bukan di sini. Kenapa kok nganternya harus maksa ke sini? Kan alamatnya salah bukan alamat saya itu barangnya," ujar pemilik rumah.
Kendati demikian, pria ini tetap duduk di depan gerbang rumah milik warga.
Berita Terkait
-
Penglihatan Sudah Tak Normal, Kakek 72 Tahun Jualan Sapu Lidi Tuai Simpati Publik
-
Berniat Beli Gamis untuk Lebaran di Toko Online, Cewek Ini Justru Dapat Barang Tak Terduga
-
Beda dari yang Lain, Remaja Bukber Bareng Ibu di Kafe Panen Pujian
-
Waspada Modus Penipuan Ala Anak Motor, Ngaku Vlogger dan Ngajak Kenalan Berujung Tipu Sana dan Sini
-
Emak-emak Beri Pantun Cinta ke Pemuda, Isinya Kocak Bikin Ngakak, 'Ampun Suhu'
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
Terkini
-
NTT Jadi Magnet Pertumbuhan Baru, Akses Logistik Jadi Kunci Buka Potensi Pasar UMKM
-
Perbaikan Gerbang Tol Bikin Jalan Gatot Subroto Macet Parah, Polda Metro Lakukan Ini
-
Muhammadiyah Update Penetapan Ramadhan dan Idul Fitri 2026: Ada Koreksi Terbaru
-
KPK Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji: Eks Bendahara Amphuri Kembali Diperiksa
-
Dedi Mulyadi Panggil Kepala BGN Jawa Barat Buntut Meningkatnya Kasus Keracunan MBG
-
Sempat Dilarikan ke Puskesmas, Begini Kondisi 3 Siswa di Jaksel usai Santap Menu MBG
-
Sebut Sah Dimakzulkan, Roy Suryo Beberkan 'Dosa' Fatal Ijazah Gibran
-
Jakarta 'Lumpuh', Gubernur Pramono 'Semprot' Lambatnya Perbaikan Gerbang Tol Imbas Demo
-
Mendagri Harap Pemda Belajar Praktik Pengelolaan BUMD dari Jepang untuk Tumbuhkan Ekonomi Daerah
-
Kementerian Lingkungan Hidup Rampungkan Instrumen Sekolah Dorong Program Adiwiyata