Suara.com - Tak semua ibu dan anak bisa membina hubungan yang harmonis. Malah seorang anak di Mataram, Nusa Tenggara Barat tega menjadikan ibu kandungnya sebagai asisten rumah tangga alias pembantu di rumahnya sendiri.
Tak berhenti sampai di situ, publik kian dibuat tercengang dengan langkah yang dilakukan sang anak selanjutnya. Sebab ia melaporkan ibunya ke polisi dengan tuduhan mencuri handphone di rumahnya.
Mengutip akun Instagram @nyinyir_update_official, kisah pilu ini dialami seorang ibu dengan inisial AL (68). Usut punya usut, AL ternyata selama ini bekerja sebagai pembantu di rumah anak kandungnya sendiri.
AL biasanya diserahi tanggung jawab sebagai tukang cuci serta menjaga anak-anak S yang notabene merupakan cucunya sendiri.
Hingga pada Desember tahun 2021 lalu, S melaporkan kasus kehilangan handphone dengan kerugian sekitar Rp 4,5 juta. Setelah diselidiki, hilangnya HP tersebut ternyata mengarah kepada AL.
Alhasill AL pun diciduk pihak kepolisian di kediamannya sendiri. Keterangan ini seperti disampaikan Kapolsek Sandubaya, Kompol Moh Nasrullah, Senin (25/4/2022).
"Pelaku kami amankan di rumahnya," jelas Nasrullah. "Dan berdasarkan pengakuannya, pelaku mengaku telah melakukan pencurian."
Penyelidikan lebih lanjut juga mengungkap keterangan baru dari pihak AL. Rupanya ia mengaku tidak pernah diberikan uang oleh S sang anak sekaligus majikannya. Situasi itu yang membuat AL nekat mencuri HP milik anak kandungnya demi melunasi utang.
Penyelidikan polisi juga mengungkap kronologi pencurian HP tersebut. Yakni dilakukan AL dengan cara masuk ke dalam kamar yang saat itu tidak terkunci. AL bergegas mengambil HP di tempat tidur dan langsung kabur setelahnya.
Meski memang benar melakukan pencurian, namun publik tetap dibuat geleng-geleng kepala dengan sikap sang anak. Dimulai dari tega menjadikan ibu kandungnya sebagai pembantu, hingga berujung melaporkan dengan dalih pencurian HP.
"Astaghfirullah stress tu anak," kecam warganet.
"Anak sekarat. Aku gak sanggop kalo soal ibu," komentar warganet.
"Ibu dijadikan pembantu???" ujar warganet.
"Buset harga ponsel mu tak sebanding dengan biaya ngurus kamu saat bayi, dan Asi ibu mu itu tidak ternilai harganya," imbuh warganet lain.
"YaAllah bertahun-tahun ibunya ngidupin dia, terus waktu ibunya udah ga berdaya ini balesannya.. Kemana ya hati nurani nya," timpal yang lainnya.
Tag
Berita Terkait
-
Antimainstream! Bukan Buat Ajang Pamer, Sekumpulan Cowok Ini Malah 'Pamer' Ibu Masing-masing Saat Bukber
-
Selain Pakai Jasa Pekerja Infal, Ini Alternatif Lain Bersih-bersih Rumah Gantikan ART yang Mudik Lebaran
-
Dimaafkan Korban, Pencuri Handphone di Purwokerto Ini Dibebaskan Lewat Restorative Justice
-
Viral Anak Hampir Terjun dari Lantai Atas Saat Ortu Asyik Main HP, Gerak Refleks Ibu Auto Jadi Sorotan
-
Viral Kisah Anak dan Ibu Terpisah Selama 16 Tahun, Momen Haru Kala Kembali Bertemu Banjir Air Mata
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta