Suara.com - Partai Gelombang Rakyat Indonesia atau Partai Gelora mulai bersiap memenuhi persyarakan sebagai partai peserta Pemilu 2024. Ketua Umum Partai Gelora, Muhammad Anis Matta mengatakan semuanya akan dilakukan secara lengkap dan cepat.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Anis turut mengungkap perkembangan partainya sejak berdiri. Fokus Partai Gelora dalam membentuk struktur partai hingga rekutmen kader sudah selesai.
"Sejak awal berdiri, Partai Gelora fokus pembentukan struktur partai dan rekrutmen kader," kata Anis Matta usai acara 'Buka Puasa Bersama dan Bincang Santai dengan Wartawan' di Gelora Media Centre, DPN Partai Gelora, Jakarta, Sabtu (30/4/2022).
"Pembentukan struktur partai sudah relatif selesai, semuanya sudah ada di 34 Provinsi, 514 kabupaten dan kota, serta ada di 94 persen dari total 7235 kecamatan di seluruh Indonesia," lanjutnya.
Partai Gelora kini terus berupaya memenuhi persyaratan sebagai partai peserta pemilu pada tahun 2024, termasuk dalam hal penyusunan pengurus hingga tingkat desa. Anis mengklaim partainya sudah memiliki 660 ribu lebih kader yang tersebar di seluruh Indonesia.
Anie menambahkan, seluruh pengurus dan kader Partai Gelora dalam empat bulan terakhir ini fokus menyiapkan seluruh persyaratan verifikasi partai perserta pemilu.
Adapun target yang ingin dicapai Partai Gelora pada Pemilu 2024 adalah bisa menjadi partai pemenang, minimal lolos Parliamentary Treshold. Salah satunya dengan membidik 32 kursi di DPR.
"Kalau ikuti jadwal bulan Juni ini seluruh administrasi akan selesai pada pekan ketiga bulan Mei. Kalau masalah pemenangan kami ingin lewat threshold empat persen yang setara setara 32 kursi DPR RI," jelas Anis.
Namun target itu bisa saja lebih, mengingat akan adanya pemekaran Provinsi Papua. Hal itu berpotensi menambah jatah kursi bagi Partai Gelora.
Baca Juga: Bongkar Peluang Menag Yaqut Jika Maju Pilpres, Pengamat: Cuma Jadi Penari Latar...
"Mungkin menjadi lima provinsi dari dua yang sekarang ada. Tentu itu juga akan berdampak pada penambahan kursi juga. Tapi kalau untuk mencapai threshold kami yakin dan mampu," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Anis turut membongkar cara partainya menarik suara masyarakat yang kecewa kepada partai-partai lainnya. Menurutnya, dalam masa krisis, partai lama memiliki masalah karena tidak bisa membawa solusi atas kondisi sekarang.
“Bahkan parlemen kita dinilai mati dan benar-benar hanya jadi alat stempel, malah ada regulasi tanpa lewat perdebatan. Maka ada kelemahan dalam produk legislasinya,” kritiknya.
Hal itu, kata Anis disebabkan oleh besarnya koalisi Pemerintah yang justru mematikan DPR. Padahal dalam sistem presidensial, walau koalisi besar sebenarnya DPR tidak harus mati.
“Nah ini satu alasan Partai Gelora menilai akan ada migrasi dalam pilihan politik nanti. Akan ada migrasi besar-besaran dalam pilihan politik masyarakat walau sampai sekarang belum menentukan,” tutupnya.
Acara itu sendiri dihadiri oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Gelora, Mahfuz Sidiq, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah dan Bendahara Umum Partai Gelora Achmad Rilyadi
Berita Terkait
-
Bongkar Peluang Menag Yaqut Jika Maju Pilpres, Pengamat: Cuma Jadi Penari Latar...
-
Anis Matta Sebut Bakal Terjadi Migrasi Pemilih Besar-besaran di Pemilu 2024: Parpol Lama Tak Bisa Beri Solusi
-
Minta Pemerintah Gratiskan Tol pada Arus Balik, Anis Matta: Rugi Sedikit Tapi Kasih Senang Warga
-
Fahri Hamzah Sentil Para Kandidat Capres: Maju Pilpres Harus Pakai Tiket Baru, Jangan Tiket Basi
-
Puan Maharani Sindir soal Capres Jangan Cuma Modal Ganteng, Pengamat: Ada Benarnya Juga
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi