Suara.com - Sindikat kejahatan internasional berusaha menyelundupkan narkoba ke Australia dengan mengikatnya di lambung kapal kargo agar tidak terdeteksi.
Begitu kapal tiba di pelabuhan, ada penyelam yang sudah siap untuk menjemput barang selundupan tersebut.
Modus penyelundupan yang tergolong nekad ini terkuak ketika seorang penyelam terlihat mengambang di air di pelabuhan Newcastle, dekat tempat di mana para kru kapal yang baru tiba dari Argentina sedang menurunkan barang.
Di sekeliling pria yang dinyatakan meninggal di tempat tersebut, terdapat banyak kemasan kokain yang bernilai puluhan juta dolar.
Diduga penyelam tersebut sedang dalam perjalanan setelah mengambil kokain dari kapal kargo bernama Areti.GR sebelum menemui hambatan.
Detektif mengatakan harga penjualan kokain di Sydney adalah yang tertinggi di dunia, menjadikannya magnet bagi pengedar narkoba internasional.
"Harga eceran kokain yang tinggi di Australia menjadi daya tarik besar bagi pengedar narkoba internasional dan mereka menargetkan komunitas kami," kata Komandan Tim Penyelidik Kejahatan Terorganisasi, Inspektur Detektif Rob Critchlow.
"Ini adalah operasi yang canggih. Ini melibatkan perpindahan orang dan komoditas ke seluruh dunia."
Polisi telah mengidentifikasi penyelam yang meninggal di tempat kejadian dan percaya bahwa dia mungkin melakukan perjalanan dari Amerika Selatan.
Baca Juga: Gegara Suntikan Kokain, Penis Pria Ini Menghitam dan Mengeluarkan Cairan Berbau Busuk
Para detektif sudah lama mengetahui bahwa pelabuhan-pelabuhan yang mudah dijangkau dari Sydney menjadi sasaran pengedar narkoba internasional.
"Sydney adalah pasar yang besar, kita semua tahu itu," kata Inspektur Critchlow.
“Kami tentu khawatir dengan pelabuhan Newcastle dan Wollongong [di negara bagian New South Wales]. Pihak kejahatan terorganisasi pasti mencari titik lemah untuk menargetkan pelabuhan-pelabuhan itu.
"Setiap pelabuhan memiliki banyak pergerakan, begitu banyak kapal, banyak truk, banyak orang. Jadi lebih mudah untuk menyembunyikan narkoba di sana."
Polisi pertama kali menyadari bahwa para oknum menghindari pemeriksaan perbatasan dengan menempelkan narkoba di bagian luar kapal selama Operasi Ironside — serangan internasional yang mencegat pesan terenkripsi dari geng kriminal.
"Persembunyian bawah air seperti ini terjadi di seluruh dunia," kata Inspektur Angkatan Perbatasan Australia, Tony Wheatley.
Berita Terkait
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf