Suara.com - Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengimbau masyarakat untuk tidak terlena dan tetap harus melakukan langkah-langkah mencegah penularan COVID-19, mengingat tidak adanya lonjakan kasus COVID-19 dan tidak adanya varian baru di Indonesia usai Lebaran 2022.
"Ketika saya memprediksi bahwa pascamudik balik Lebaran ini kita tidak terlalu melihat potensi lonjakan dengan asumsi tidak ada varian baru atau sub-varian Omicron yang masuk khususnya BA.4 dan BA.5 dan sekarang BA 12.1 ini yang harus diwaspadai," ujar Dicky dihubungi dalam aplikasi pesan dari Jakarta, Rabu.
Menurutnya, jika varian atau subvarian itu masuk ke Tanah Air maka dapat terjadi perubahan situasi dari kasus yang mulai melandai saat ini dan terdapat potensi kembali terjadi lonjakan peningkatan pasien COVID-19.
Hal itu juga berpotensi terjadi di wilayah yang sudah memiliki cakupan vaksinasi COVID-19 yang telah memadai.
Untuk itu, epidemiolog ini mendorong semua pihak dan masyarakat untuk tidak terlena dengan situasi pandemi saat ini. Ia mengimbau sebaiknya tidak mengendurkan protokol kesehatan dengan ketat sebagai bentuk pencegahan penularan COVID-19 dan akselerasi vaksinasi COVID-19.
"Jangan sampai euforia, jangan sampai mengendurkan yang namanya masker, pembatasan-pembatasan dan terutama akselerasi dari vaksinasi. Ini yang sulit kalau kita tidak konsisten, kita akan mengalami apa yang sekarang dialami di Afrika Selatan maupun di Amerika, lonjakan kasus," katanya.
Terkait transisi ke status endemi, dia mengatakan secara ideal status kasus sudah melandai, tidak mesti nol kasus COVID-19, serta angka reproduksi paling tinggi 1 atau kurang dalam waktu minimal lebih dari dua pekan.
Jika itu terus terjaga dalam waktu tiga bulan maka sudah mengarah bukan hanya endemi tapi juga terkendali, jika tidak dilaporkan kasus atau hanya terjadi di beberapa daerah. (ANTARA)
Baca Juga: Satgas Beberkan Data Terbaru Pandemi Covid-19 Sepekan Usai Lebaran
Berita Terkait
-
Pakar UGM Sebut Mudik Lebaran 2022 Berjalan Baik: Upaya-upaya Perbaikan Sudah Dilakukan
-
Satgas Beberkan Data Terbaru Pandemi Covid-19 Sepekan Usai Lebaran
-
Tesla Gigafactory Shanghai Ekspor Mobil Listrik ke Slovenia
-
Karawang Diprediksi Diserbu Ribuan Pendatang Usai Lebaran Tahun Ini
-
Viral Pemudik Curhat Habiskan sampai Rp 20 Juta untuk Seminggu Pulang Kampung, Publik: Kerja Setahun Buat Mudik
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Sempat Digigit Anjing, Mayat Bayi di Bukittinggi Tewas Termutilasi: Tubuh Terpotong 3 Bagian!
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
-
Ponsel Menkeu Purbaya Kalah Jauh dari Anak Buahnya: Handphone Lu Bagus Nih
-
Nadiem Makarim Tersandung Skandal Laptop Chromebook, Begini Proses Pengadaan Barang Versi LKPP
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Viral Pencurian Brutal di Lampu Merah Tanjung Priok, Sopir Pasrah Pilih Tak Keluar Truk
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN