Suara.com - Politikus PDIP Ruhut Sitompul tengah menuai kontroversi publik pasca mengunggah sebuah gambar yang dinilai memuat ujaran kebencian sekaligus hinaan terhadap gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Publik kini geram terhadap ulah Ruhut dan tak sedikit dari tokoh-tokoh politik turut melayangkan kecaman mereka untuk Ruhut.
Lantas, bagaimana fakta lengkap mengenai unggahan Ruhut tersebut? Simak deretan fakta berikut ini.
1. Unggahan Ruhut yang menuai kontroversi
Melalui akun Twitter pribadinya @ruhutsitompul, Ruhut mengunggah foto rekayasa yang menampilkan sosok Anies Baswedan dengan pakaian adat suku Dani, Papua.
Tak tanggung-tanggung, dalam keterangan unggahannya, Ruhut menyinggung soal suku Betawi.
"Ha ha ha kata orang Betawi usahe ngeri X Sip deh," demikian cuitan Ruhut di Twitter seperti dikutip Suara.com, Kamis (11/5/2022).
2. Pemuda Papua polisikan Ruhut atas unggahannya
Akibat ulah tersebut, publik menuntut polisi untuk segera memperkarakan unggahan Ruhut melalui jalur hukum. Tak sedikit pihak yang turut melaporkan Ruhut kepada kepolisian.
Panglima Komandan Patriot Revolusi (Kopatrev) Petrodes Mega MS Keliduan selaku bagian dari pemuda masyarakat Papua tidak terima atas unggahan Ruhut hingga melaporkannya kepada polisi. Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya membenarkan adanya laporan tersebut dan masih diteliti.
3. Unggahan Ruhut dinilai rasis
Adapun latarbelakang dari pelaporan tersebut adalah unggahan Ruhut dinilai memuat unsur rasisme, khususnya terhadap kebudayaan suku di Papua.
Sebagai antropolog, Mega sangat mengecam cuitan Luhut tersebut. Hal itu lantaran membuat stigma masyarakat Papua menjadi sesuatu yang patut dibenci, menurut kuasa hukum Mega.
Lebih lanjut, kuasa hukum Mega juga memaparkan bahwa Ruhut bukanlah bagian dari masyarakat Papua sehingga unsur terhadap penghinaan, pencemaran, dan penistaan tidak dapat dikesampingkan.
4. Tokoh NU turut mengecam ulah Ruhut
Berita Terkait
-
Warganet Kecam Ruhut Sitompul Soal Meme Anies, Olok-olok Cara Boomer Berpolitik
-
Ruhut Sitompul Unggah Foto Editan Anies Baswedan Pakai Koteka, Publik Geram: Innalillahi, Anda Kelewat Batas
-
Santai Dipolisikan Kasus Rasisme usai Unggah Meme Anies, Ruhut: Kami Pendukung Pak Jokowi Tak Cengeng!
-
Bakal Diserahkan ke Jokowi pada September, Siapa 3 Nama Calon Pengganti Anies untuk Pj Gubernur DKI?
-
Tokoh NU Murka Ruhut Sitompul Unggah Foto Editan Anies Baswedan Pakai Koteka: Kelewat Batas, Menjijikkan!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!