Suara.com - Pelaku penculikan anak berinisial KDP (12) di kawasan Jakarta Selatan telah diringkus polisi di kawasan Senayan, Jakarta Selatan. Hanya saja, polisi belum membeberkan identitas yang bersangkutan.
Pelaku mengaku sebagai aparat kepolisian saat menjalankan aksinya. Melihat celah korban dan dua rekannya tidak memakai masker, sang penculik melakukan ancaman.
Saat itu, korban KDP tengah pergi bersama dua rekannya, ZA (13) dan RF (14). Merujuk pada informasi kakak korban, KDP dan dua rekannya pergi ke kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
"Makanya mereka bertiga dibonceng bersama-sama oleh pelaku. Jadi satu motor empat orang yang naik kendaraan dibawa berputar," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2022).
Karena beban muatan di atas motor terlalu berat, maka pelaku menurunkan ZA dan RF. Sementara, korban KDP dibawa pelaku hingga ke Bogor, Cianjur, hingga balik lagi ke Jakarta.
"Karena mungkin terlalu berat bebannya dan terlalu mencolok akhirnya yang dua diturunkan dan satu atas nama K (12) dibawa muter. Bahkan dari keterangan K dia sempat dibawa ke Cianjur mutar-mutar ke Bogor terus balok ke Jakarta," jelas Budhi.
Pelecehan Seksual
Dari keterangan sementara yang dihimpun polisi, pelaku sempat melampiaskan perbuatan tidak terpuji kepada korban KDP. Terkini, polisi telah menyerahkan korban kepada pihak keluarga.
"Keterangan sementara yang kami dapatkan ada dugaan ini pelaku ini melampiaskan nafsu bejatnya kepada anak di bawah umur," beber Budhi.
Baca Juga: Polisi Ringkus Pelaku Penculikan Anak di Jaksel
Di samping itu, lanjut Budhi, pihaknya akan memberikan pendampingan dan trauma healing terhadap korban KDP. Sebab, dari keterangan korban pula, pelaku penculikan melakukan pemaksaan.
"Tentunya nanti akan kami lakukan trauma healing karena keterangan korban dia sempat dipaksa melakukan sesuatu di luar batas normal. Ini kalau kami lihat modus dari pelaku ini ujung-ujungnya adalah penyimpangan seks yang dimiliki pelaku," tegas Budhi.
Penculikan
Sebelumnya, kasus dugaan penculikan terhadap anak terjadi di kawasan Jakarta Selatan. Modusnya, terduga penculik mengaku sebagai anggota kepolisian yang mengancam lantaran anak yang diculik tersebut tidak memakai masker.
Anak yang diculik tersebut berinsial KDP (12), warga Pondok Aren, Tangerang Selatan. Melalui sambungan telepon dengan Suara.com, Rabu (11/5/2022), Meyla Azzaha bercerita tentang kehilangan adiknya.
Syahdan, pada Selasa (10/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB, Meyla yang hendak bekerja mendapati sang adik hendak pergi bersama dua rekannya. Kedua rekan KDP adalah ZA (13) dan RF (14).
Berita Terkait
-
Polisi Bebaskan 10 Sandera saat Tangkap Mantan Teroris Pelaku Penculikan Anak
-
Polisi Ringkus Pelaku Penculikan Anak di Jaksel
-
Seorang Anak Diduga Diculik Pria yang Mengaku Jadi Polisi, Bermodus Menegur Korban yang Tidak Memakai Masker
-
Cegah Tertular COVID-19 Saat Mudik, Ini Tips Memilih Masker yang Tepat dari Satgas COVID-19
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026