Suara.com - Elektabilitas Partai Golkar anjlok jelang Pilpres 2024. Sementara itu PDIP dan Gerindra masih di posisi utama.
Hal itu berdasarkan lembaga survei Indometer. Elektabilitas Partai Golkar merosot ke posisi lima besar dengan perolehan elektabilitas sebesar 5,6 persen.
Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB mengatakan untuk peringkat pertama dan kedua masih dikuasai oleh partai pendukung pemerintah yakni PDI-P dan Gerindra. Temuan survei Indometer PDI-P memperoleh elektabilitas 18,4 persen dan Gerindra 12,2 persen.
"Golkar yang biasanya di peringkat tiga atau empat kini melorot ke lima besar," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Selanjutnya untuk posisi ketiga diduduki oleh PKB dengan elektabilitas 8,1 persen, disusul Demokrat 5,8 persen.
Ia mengatakan jika dibandingkan dengan PDI-P dan Gerindra atau PKB, anjloknya elektabilitas Golkar sebagai bagian dari koalisi pemerintah patut menjadi perhatian.
Sebab, selama ini Golkar selalu berada di pemerintahan dan setiap pemilu menduduki peringkat pertama atau kedua.
Pada Pemilu 2019, Golkar tergeser ke peringkat ketiga namun perolehan kursi di DPR terbanyak kedua.
"Turunnya elektabilitas Golkar berkorelasi dengan stagnannya Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam bursa calon presiden," jelas Leonard.
Baca Juga: Elektabilitas Golkar Merosot ke Posisi Lima, PDI Perjuangan Pemuncak
Selama ini, sambung dia, bursa calon presiden (capres) dikuasai oleh nama-nama seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Sementara, elektabilitas Airlangga masih tertinggal jauh di papan bawah.
Menurut dia, jika ingin tetap mengusung Airlangga sebagai capres, Golkar harus menggandeng figur dengan elektabilitas tinggi misalnya Ganjar atau Anies Baswedan.
Pilihan nama tersebut juga masih harus mempertimbangkan koalisi dengan partai-partai politik lain mengingat adanya ketentuan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebesar 20 persen.
Hasil lengkap perolehan elektabilitas partai politik yang dilakukan lembaga survei Indometer yakni PSI meraih elektabilitas 5,2 persen, PKS 4,7 persen dan Nasdem 4,2 persen.
Berikutnya PPP 2,5 persen dan PAN 1,8 persen yang masih harus berjuang untuk bisa menembus parliamentary threshold (ambang batas parlemen) sebesar empat persen. Selain itu, ada juga partai baru yakni Partai Ummat 1,4 persen dan Gelora 1,2 persen.
Pada papan bawah temuan Indometer menunjukkan Perindo hanya meraih 0,8 persen; Hanura 0,6 persen; PBB 0,4 persen; PKPI 0,3 persen; dan Berkarya 0,1 persen.
Berita Terkait
-
Gerindra Soal Wacana Pemecatan Bupati Aceh Selatan: Kita Serah ke DPRD
-
Dasco soal Bupati Aceh Selatan: Kami Usulkan Diberhentikan Sementara, Pecat Selamanya Ranah DPRD
-
Golkar Usul Koalisi Permanen-Pilkada Lewat DPRD, Puan: Nanti Dulu, Indonesia Lagi Berduka
-
Skandal Umrah saat Bencana, Dasco Minta Kemendagri Berhentikan Sementara Bupati Aceh Selatan
-
Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Mantan Jubir KPK Tolak Amnesti untuk Sekjen PDIP
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?
-
Tok! DPR Sahkan Prolegnas Prioritas 2026: Enam RUU Dicabut, RUU Penyadapan Masuk Daftar
-
Sentil Ulah Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Bencana, Puan: Harusnya Kepala Daerah Punya Empati
-
Bencana Sumatra: Pengamat Sebut Menhut Terdahulu Perlu Diperiksa, Termasuk Zulhas
-
Habiburokhman: Polisi Harus Usut Soal Hasutan Aksi Rusuh Pakai Bahan Peledak 10 Desember
-
Gerindra Soal Wacana Pemecatan Bupati Aceh Selatan: Kita Serah ke DPRD
-
Mensos Akui Masih Ada Daerah Terisolasi di Sumatra, Tapi Pasokan Logistik Mulai Teratasi