Suara.com - Arkeolog temukan sisa-sisa peradaban kuno di Indramayu, Jawa Barat. Lokasinya di kompleks Candi Sambimaya yang berada di Blok Dingkel, Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu.
Disebut-sebut sisa-sisa peradaban kuno itu berkembang sejak awal masa klasik di Tanah Jawa.
Pendapat itu dinyatakan Guru Besar Arkeologi Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Agus Aris Munandar M.Hum.
Sebelumnya, diketahui bahwa temuan batu bata kuno yang berada di tengah sawah Desa Sambimaya, merupakan bagian dari candi yang terpendam.
Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Indramayu beserta Balai Arkeologi Jawa Barat, melakukan eskavasi beberapa waktu lalu, demi meneliti temuan tersebut.
Saat berkunjung ke Indramayu, Agus Aris Munandar menyatakan bahwa kemungkinan besar sisa-sisa Percandian Sambimaya adalah bukti pencapaian peradaban kuno di Indramayu telah berkembang sejak awal masa Klasik di Tanah Jawa.
"Ini bukti pencapaian peradaban kuno di Indramayu telah berkembang sejak awal masa Klasik di Tanah Jawa," jelasnya, Selasa (17/5/2022), dikutip dari TimesIndonesia (Jaringan Suara.com).
Dirinya pun berharap adanya penelitian lanjutan terkait Candi Sambimaya tersebut, agar terkuak sejarah di baliknya.
Dan juga bisa menjadi destinasi wisata bagi masyarakat.
"Saya senang bisa melihat Candi Sambimaya," jelas pria kelahiran Kelurahan Lemahabang, Kecamatan, Indramayu Kabupaten Indramayu ini.
Baca Juga: Makam Langka Berusia 2.300 Tahun Ditemukan, Simpan Sebagian Tubuh yang Dikremasi
Sementara itu Ketua Umum Forum Indramayu Study (FIS), Arif Rofiuddin menjelaskan dirinya sangat mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih atas kunjungan Agus Aris Munandar ke Candi Sambimaya.
Diharapkan kunjungannya ini dapat memberikan kontribusi lebih dalam pelacakan secara arkeologis terkait Candi Sambimaya.
“Terima kasih kepada Prof. Agus yang berkenan mengunjungi Candi Sambimaya. Diharapkan keberadaaan Candi Sambimaya ini dapat menjadi temuan penting dalam peradaban manusia di Bumi Wiralodra," harapnya.
Berita Terkait
-
USG Tunjukkan 4 Janin, Ibu di Indramayu Syok Lahirkan Bayi Kembar 5
-
Lucky Hakim Pilih Bungkam soal Kasus Dugaan Korupsi Rp16 Miliar Tunjangan Rumah DPRD Indramayu
-
Tampang 2 Pembunuh Keluarga Sahroni, Kronologinya Mengerikan: Tega Habisi Bayi dan Rampok Rp7 Juta
-
Otak Pembunuhan Keluarga Sahroni di Indramayu Ternyata Residivis, Motif Cuma Gegara Uang Rp750 Ribu
-
Dikubur Satu Liang, 2 Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu Tertangkap, Apa Motifnya?
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta