Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak agar Polsek Cengkareng, mendalami dugaan transaksi seksual atau perdagangan anak terkait kasus pemerkosaan yang dialami gadis 11 tahun berinisial RB di Cengkareng, Jakarta Barat.
RB menjadi korban pemerkosaan oleh pamannya sendiri berinisial S (52). Mirisnya, sang paman turut mengajak dua rekannya yang juga teman dari ayah korban.
"Kepolisian harus bisa mengungkap apakah ada motif, perdagangan orang di sini. Misalnya transaksi seksual, kemudian apalagi mendapat persetujuan dari si pamannya ini, karena misalnya menjual keponakannya. Nah itu harus-harus benar diungkap," kata Komisioner KPAI, Ai Maryati Solihah kepada Suara.com, Kamis (19/4/2022).
Dugaannya perdagangan anak, kata Maryati, karena adanya dua orang lain yang turut memperkosa RB yang diajak oleh S, paman RB.
"Nah ini saya kira kemungkinan-kemungkinan besar, yang kemungkinan bisa terjadi, karena dengan waktu dan kok bisa lebih dari satu orang, sampai membawa orang lain. Dan itu notabene temannya bapaknya. Saya kira apa yang diinginkan dan apa yang diharapkan," kata dia.
Lanjutnya, jika nanti ditemukan motif perdagangan anak oleh paman korban, kasus ini bukan hanya sekedar pemerkosaan biasa.
"Kalau ternyata ditemukan adanya keinginan mendapatkan sejumlah uang, kan motivasinya itu jelas di situ, dia mendapat keuntungan, sekaligus dia juga melakukan persetubuhan. Atau perkosaan kepada keponakannya. Nah ini betul-betul melakukan kejahatan, lebih dari dia sebagai pelaku kekerasan seksual," kata Maryati.
Satu Buron
Sementara itu, terhadap salah satu pelaku yang masih buron, KPAI mendesak Polsek Cengkareng untuk segera menangkapnya. Pelaku harus segera diadili, mengingat korban yang masih di bawa umur dengan penderitaan yang bakal ditanggungnya nanti.
Baca Juga: Malang! Bocah di Jakbar Diperkosa Paman dan 2 Rekan Kerja Ayahnya
"Ini kekerasan seksual pada anak, jadi harus menaruh perhatian yang besar dan serius. Jangan sampai justru pelaku masih berkeliaran, dan korban sudah mendapatkan penderitaan yang sedemikian ngeri," ujar Maryati.
Polisi sebelumnya mengungkap kasus pemerkosaan terhadap anak di Cengkareng, Jakarta Barat. Pelaku berjumlah tiga orang yakni S (52), paman korban dan U serta A yang notabene juga rekan dari ayah gadis kecil tersebut.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, polisi baru menangkap S dan U. Sementara A masih buron.
"Yang kami amankan dua orang, yang satu paman korban, yang satu lagi tetangga yang juga rekan kerja ayah korban. Satu pelaku masih buron," ujar Ardhie, saat dihubungi, Rabu (18/5/2022) kemarin.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Ali Barokah mengatakan, aksi itu disembunyikan korban dari kedua orangtuanya lantaran takut karena sempat mendapat ancaman dari pelaku.
Kasus pemerkosaan ini terungkap saat korban mengeluh rasa sakit ke orangtuanya di bagian kemaluannya. Saat itu juga korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.
Berita Terkait
-
Malang! Bocah di Jakbar Diperkosa Paman dan 2 Rekan Kerja Ayahnya
-
Paman Biadap! Keponakannya yang Masih Siswi SD Disetubuhi hingga Hamil, Saat Orangtuanya Mencari Nafkah di Malaysia
-
Komnas Perempuan Soroti Kasus Istri Bunuh Selingkuhan Suami, Polisi Harus Lihat Secara Utuh, Dalami Faktor Sebab Akibat
-
Istri Bunuh Sang Kekasih Dini Nurdiani, Polisi Sebut Suami Tak Tahu Rencana Tersangka
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
Terkini
-
Ribuan Polisi dan TNI Jaga Ketat Demo Guru Honorer Madrasah di Monas
-
Gelar Konsolidasi Aksi Hari Ini, 5 Juta Buruh Siap Mogok Nasional Bila Tuntutan Tak Didengar
-
Demo Guru di Monas, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute Layanan
-
Sama-Sama Lapor ke Presiden, Apa Beda Tugas Tim Koordinasi MBG dan BGN?
-
Whoosh Mau Dijual ke Publik? Ketua Projo Dorong IPO Atasi Utang Kereta Cepat
-
Menteri Keuangan Purbaya: Antara Pencitraan dan Substansi Kebijakan yang Dipertanyakan
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Sita Uang Asing dari Biro Travel
-
Detik-detik Penembak Pengacara Ditangkap: Terkapar di Gang Sempit, Tak Berdaya Saat Pistol Ditemukan
-
Prabowo Ingatkan Pentingnya Menjaga Persatuan: Kalau Ribut Terus, Nanti Wisatawan Ogah Datang!
-
Penyelidikan Hampir Setahun, KPK Klaim Masih Cari Peristiwa Pidana dalam Kasus Pengadaan Whoosh