Suara.com - Mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas yang menjalani hukuman 4,5 tahun penjara atas tuduhan suap sebelum dibebaskan bulan lalu, ditahan pada Jumat (20/5) oleh polisi di bawah perintah pengadilan untuk mengembalikannya ke dalam sel.
Hari sebelumnya, pengadilan membatalkan keputusan yang membebaskannya pada April dan memerintahkan dia kembali ke tahanan.
“Dengan berakhirnya pelaksanaan eksekusi resolusi pengadilan Santa Elena, (polisi) memiliki kendali fisik atas tahanan Jorge G, sementara (lembaga penjara) melaksanakan prosedur pemenjaraan dan pengangkutannya dengan helikopter polisi,” kata Menteri Dalam Negeri Ekuador di Twitter.
Glas dijatuhi hukuman penjara pada 2017 setelah pengadilan memutuskan dia bersalah menerima suap dari perusahaan konstruksi Brazil Oderbrecht sebagai imbalan karena memberikan kontrak negara.
Dia juga dihukum pada 2020 karena menggunakan uang dari kontraktor untuk mendanai kampanye gerakan politik mantan Presiden Rafael Correa.
Glas dibebaskan setelah pengadilan di pesisir Santa Elena mendukung petisi habeas corpus yang mengatakan bahwa kesehatannya terancam.
Namun, pengadilan lebih tinggi di provinsi yang sama membatalkan keputusan itu setelah petisi dari badan penjara SNAI yang menyatakan kesalahan prosedural berarti Glas harus menjalani sisa hukumannya.
“Pencarian, penangkapan dan pemindahan segera warga Jorge Davis Glas Espinel ke pusat rehabilitasi sosial regional Sierra Centro Notre Cotopaxi telah diputuskan,” kata Pengadilan Santa Elena dalam pernyataan.
Pengacara Glas belum segera menanggapi terkait hal itu.
Baca Juga: Penjara Di Ekuador Rusuh, 43 Napi Tewas Dan Ratusan Lainnya Kabur
Glas dituntut selama enam tahun hukuman. Hukumannya di kasus kedua-- di mana Correa juga dihukum-- selama delapan tahun.
Correa menyebut hukuman itu sebagai penganiayaan politik dan tengah berjuang untuk diekstradisi di Belgia di mana ia sudah tinggal sejak meninggalkan jabatannya.
"Kejahatan sekali lagi menang, tetapi kemenangan definitif akan menjadi milik kita. Jangan pernah meragukannya," tulis Correa di Twitter sebelumnya pada hari Jumat. "Jorge, tolong, tahan”.
Sumber: Reuters/Antara
Berita Terkait
-
Jadi Saksi Kasus Suap RSUD, Bupati Kolaka Timur Dipindahkan KPK ke Rutan Kendari
-
Akhir Perjuangan Ibu Ronald Tannur, Dijebloskan ke Lapas Pondok Bambu Buntut Suap Hakim
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
-
KPK Menahan 2 Tersangka Kasus Korupsi DJKA Medan
-
KPK Jebloskan ASN Kemenhub ke Penjara, Diduga Otak Pengaturan Proyek Kereta Api Medan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis