Suara.com - Belum lama ini, konvoi rombongan pemotor membawa atribut Khilafatul Muslimin menghebohkan publik. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bahkan menilai kelompok ini sebagai kelompok radikal. Lalu apa saja kontroversi Khilafatul Muslimin?
Konvoi Khilafatul Muslimin yang memakai motor dan membawa atribut bertuliskan 'Kebangkitan Khilafah' tersebut muncul di Brebes, Jawa Tengah (Jateng), dan Cawang, Jakarta Timur (Jaktim). Konvoi Khilafatul Muslimin tersebut lantas menuai kontroversi dan Densus 88 Antiteror Polri serius mengusut peristiwa tersebut. Kontroversi Khilafatul Muslimin tidak hanya itu saja.
Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki secara mendalam.
1. Sama bahayanya dengan HTI, NII dan ISIS
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid mengatakan kelompok Khilafatul Muslimin sama bahayanya dengan HTI, NII dan ISIS. Ia menyebut kelompok Khilafatul Muslimin sebenarnya memiliki cita dan ideologi yang sama dengan HTI yang telah dibubarkan pemerintah yaitu mendirikan khilafah.
Tapi ada bedanya, HTI merupakan gerakan transnasional dan sedang memperjuangkan sistem khilafah di berbagai negara. Sedangkah Khilafatul Muslimin mengklaim sudah mendirikan khilafah dengan adanya khalifah yang terpilih.
Hal itu terlihat balam beberapa atribut di konvoi, Khilafatul Muslimin mengkampanyekan mengenai tegaknya sistem khilafah sebagai solusi umat.
2. Pendiri Khilafatul Muslimin Diduga Dekat dengan NII
Kontroversi Khilafatul Muslimin yang berikutnya adalah genealogi Khilafatul Muslimin tidak bisa dilepaskan dari NII. Sebab, sebagian besar tokoh kunci dalam gerakan ini adalah mantan NII.
Baca Juga: Mengukur Ancaman Khilafatul Muslimin, Lebih Bahaya Mana dengan HTI dan ISIS?
Pendiri dan pemimpinnya yaitu Abdul Qadir Hasan Baraja, mantan anggota NII sekaligus salah satu pendiri Pondok Pesantren Ngruki. Pemimpin Khilafatul Muslimin itu juga ikut ambil bagian dalam Majelis Mujahidin Indonesia pada 2000, walaupun tidak aktif.
Nurwakhid menjelaskan, secara historis, pendiri gerakan ini sangat dekat dengan kelompok radikal seperti NII, MMI dan memiliki rekam jejak dalam kasus terorisme.
Baraja mengalami dua kali penahanan, yaitu pada Januari 1979 berhubungan dengan Teror Warman, ditahan selama 3 tahun. Setelah itu ditangkap dan ditahan kembali selama 13 tahun, berhubungan dengan kasus bom di Jawa Timur dan Borobudur pada awal 1985.
3. Rentan Bermetamorfosa dalam Gerakan Teror
Menurut Nurwakhid, gerakan yang memiliki cita-cita ideologi perubahan sistem ini sangat rentan bermetamorfosa dalam gerakan teror. Apalagi setelah terungkapnya fakta bahwa tersangka teroris di Bekasi juga memiliki atribut Khilafatul Muslimin.
"Lihatlah kasus penangkapan NAS tersangka teroris di Bekasi yang ditemukan di kontrakan-nya kardus berisi Khilafatul Muslimin dan logo bordir Khilafatul Muslimin," ungkap Nurwakhid.
Tag
Berita Terkait
-
Mengukur Ancaman Khilafatul Muslimin, Lebih Bahaya Mana dengan HTI dan ISIS?
-
3 Penyebab Orang Jadi Radikal, Kurang Piknik Hingga Tak Toleransi
-
Heboh Viral Konvoi Khilafatul Muslimin di Brebes, Polisi Periksa Sejumlah Orang
-
7 Fakta Konvoi Kebangkitan Khilafah: Disebut Berideologi dan Visi Sama Seperti HTI
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Petaka Jelang HUT TNI: Detik-detik Kecelakaan Tewaskan Penerjun Payung Praka Zaenal, Apa Pemicunya?
-
Tewas Terlindas Truk, Begini Pemicu Kecelakaan Tragis Pemotor Lansia di Daan Mogot Jakbar
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?
-
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Ajukan Perda untuk Perkuat Peran Pondok Pesantren
-
Kabar Meteor Jatuh di Cirebon Bikin Geger, Polisi Langsung Cek ke Lokasi
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur