Suara.com - Mantan ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik akhirnya buka suara seusai pemecatannya dari partai berlambang garuda tersebut.
Sosok politisi partai Gerindra tersebut beri sederet pernyataan terkait pemecatannya oleh Majelis Kehormatan Partai Gerindra (MKP) yang diputuskan melalui persidangan pada Selasa (7/6/2022).
Berikut deretan pernyataan M Taufik usai dipecat gegara dinilai tak loyal dan gagal bawa sang Ketua Umum Partai, Prabowo Subianto saat mencalonkan diri dalam pemilihan umum presiden 2019 silam.
1. Mengaku belum dapat surat pemecatan
Meski MKP sudah menggelar sidang, M Taufik mengaku belum dapat surat pemecatan sebagai kader Gerindra. Ia juga terheran-heran mengapa yang mengumumkan pemecatan dirinya adalah anggota MKP.
"Saya baru mendengar bahwa terjadi pemecatan pada diri saya oleh majelis mahkamah partai. Sampai dengan hari ini saya sampaikan saya belum menerima surat itu," ujar Taufik di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2022).
2. Mengklaim bahwa yang pemecatan hanya dapat dilakukan oleh DPP
Terkait pengumuman pemecatan tersebut, M Taufik mengaku bahwa yang berwenang melakukan pemecatan adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Sedangkan menurut dirinya, MKP hanya dapat memberikan rekomendasi.
"Sepengetahuan saya, majelis itu tidak ada kewenangan memecat, yang berhak memecat adalah Dewan Pimpinan Pusat," jelas M Taufik.
Baca Juga: 5 Alasan M Taufik Dipecat Gerindra, Gegara Tidak Loyal hingga Doakan Anies
3. Buka suara soal doakan Anies jadi presiden
Doa M Taufik untuk Anies Baswedan supaya jadi presiden juga jadi salah satu dari deretan alasan dirinya dipecat. Sontak, M Taufik buka suara soal doa tersebut.
Ia membenarkan bahwa dirinya pernah dipanggil oleh MKP sebagai buntut doa yang pernah ia utarakan itu.
"Saya memang pernah dipanggil oleh majelis kehormatan partai, ketika saya mendoakan anies naik kelas dari Gubernur menjadi Presiden," jelas Taufik.
Adapun doa tersebut ia utarakan saat sambutan sebagai Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
Kendati benar adanya, M Taufik terheran mengapa hal tersebut masih dipermasalahkan hingga berujung ke pemecatannya.
Berita Terkait
-
5 Alasan M Taufik Dipecat Gerindra, Gegara Tidak Loyal hingga Doakan Anies
-
Minta Pemerintah Serius Tangani Penyakit Mulut dan Kuku, Gerindra: Ganti Kerugian Petani yang Sapinya kena PMK
-
Peternak Rugi Besar, Sekjen Gerindra Minta Pemerintah Tetapkan Wabah PMK Sebagai Pandemi
-
Siapa M Taufik? Ini Sosok Eks Wakil Ketua DPRD Jakarta yang Dipecat Gerindra
-
Prabowo Kalah Jadi Salah Satu Alasan Dipecat dari Gerindra, M Taufik: Mengada-ngada Argumennya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD
-
Ketua DPD: GKR Emas Buktikan Pena Juga Bisa Jadi Alat Perjuangan Politik