Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyoal pejabat yang rangkap jabatan di awal periode pemerintahannya. Hal tersebut dinilai dapat mengganggu kinerja lembaga karena pejabat bersangkutan menjadi tak fokus. Faktanya, kini ada empat menteri di kabinet Jokowi yang juga menjabat ketua umum partai.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, menjadi elit parpol terakhir yang masuk gerbong kabinet dengan menjadi Menteri Perdagangan. Berikut daftar menteri Jokowi yang juga pejabat parpol.
Airlangga Hartarto adalah Ketua Umum Partai Golkar yang kini menjabat Menko Perekonomian periode 2019-2024. Pada periode pertama kepemimpinan Jokowi tahun 2014-2019, Airlangga menjabat Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin dalam reshuffle kabinet pada Julo 2016. Airlangga sempat disebut-sebut bakal kena reshuffle beberapa hari lalu meski pada akhirnya posisi dia aman.
Prabowo Subianto adalah rival Jokowi dalam dua kali pemilihan presiden yakni tahun 2014 dan 2019. Alih-alih mengesampingkannya, Jokowi justru mengajak Prabowo masuk dalam kabinetnya periode 2019-2024. Ketua Umum Partai Gerindra itu diberi jabatan strategis yakni Menteri Pertahanan. Latar belakangnya sebagai prajurit militer handal membuat Prabowo dinilai cocok mengisi posisi tersebut.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa, diberi jabatan cukup strategis oleh Jokowi. Dia dipercaya menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas periode 2019-2024, posisi yang turut mempersiapkan megaproyek Ibu Kota Negara (IKN).
Suharso sendiri terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum PPP pada muktamar partai yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan pada Desember 2020. Sebelumnya, ia berstatus sebagai Plt Ketua Umum menggantikan M Romahurmuziy yang terjerat masalah hukum.
Baca Juga: Rekam Jejak Zulkifli Hasan dan PR Berat Menteri Perdagangan yang Sudah Menunggunya
4. Zulkifli Hasan
Zulkifli Hasan menjadi pejabat teras partai terkini yang masuk kabinet Jokowi. Dia ditunjuk menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi. Dia hanya punya waktu sekitar dua tahun untuk membuktikan kelayakannya mengisi posisi tersebut.
Sebelumnya lelaki yang akrab disapa Zulhas itu sempat menjadi Menteri Kehutanan di periode kedua kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. Zulhas sendiri sudah menjadi Ketua Umum PAN sejak 2015. Dia pernah menjadi Ketua MPR periode 2014-2019 dan Wakil Ketua MPR periode 2019-2024.
Empat ketua umum parpol yang menjabat menteri menjadi kompromi Jokowi di periode keduanya, 2019-2024. Pada periode pertama menjabat, 2014-2019, tidak ada ketua umum partai yang menjabat menteri di kabinetnya. Jokowi beralasan keempat menteri tersebut tetap dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya meski rangkap jabatan. “Yang paling penting bisa membagi waktu,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (23/11/2019).
Kontributor : Alan Aliarcham
Tag
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Zulkifli Hasan dan PR Berat Menteri Perdagangan yang Sudah Menunggunya
-
Kritik Pedas Partai Demokrat Terkait Reshuffle, Singgung Zulhas yang Pernah Wacanakan Jokowi Tiga Periode
-
Soroti Kemunculan Zulkifli Hasan di Reshuffle Kabinet Jokowi, Pengamat UGM: Untuk Amankan Stabilitas Ekonomi
-
Analis: Penggantian Menteri Perdagangan Sesuai Keperluan, Tapi Politisnya Juga Jelas
-
Tidak Ada Nama Ketua Umum Partai yang Diusulkan DPW Nasdem Jadi Capres
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Geger! Teror Penyiraman Air Keras oleh OTK di Pulogadung, Aspal Sampai Berasap
-
Peringatan 13 Tahun Jokowi Masuk Gorong-Gorong: Momen Ikonik yang Mengubah Wajah Politik Indonesia
-
Bukan Gempa, Kenapa Gedung Parkir Baru Berusia 3 Tahun Ambruk di Koja?
-
Jakarta Ditinggal 1,3 Juta Kendaraan Libur H+1 Natal, Arah Bandung dan Trans Jawa Favorit
-
Jogja Padat Saat Nataru, Wisatawan Tak Masalah Macet-macetan di Pusat Kota
-
Gus Yazid Berpeci dan Sarung Diborgol, Terjerat Pusaran Korupsi Rp20 M: Saya Tidak Terima
-
Prihatin Kericuhan di Aceh Warga Vs Aparat, Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak Menahan Diri
-
Rapimnas I Partai Golkar, Kader Solid di Bawah Kepemimpinan Bahlil Lahadalia
-
Terkuak, Alasan Polri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Wilayah Bencana Sumatra
-
Nominal UMP Jakarta 2026 Bikin Buruh Kecewa, Anggota DPRD DKI Bilang Begini