Suara.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan keprihatinan sekaligus kecaman terhadap pernyataan dua politisi partai Partai Bharatiya Janata (BJP) yang menghina Nabi Muhammad SAW. Itu disampaikan Retno saat menghadiri pertemuan para Menlu ASEAN-India di New Delhi, India.
"Saya sampaikan secara khusus kepada Menlu India mengenai keprihatinan dan kecaman terhadap pernyataan dua politisi partai BJP yang menghina Nabi Muhammad," kata Retno dalam keterangan persnya, Sabtu (18/6/2022).
Usai menyampaikan, Retno mendapatkan keterangan dari Menlu India Jaishankar kalau pernyataan dari dua politisi Partai BJP, Nupur Sharma dan Naveen Jindal tidak mencerminkan posisi partainya.
"(dan) sama sekali juga tidak mencerminkan posisi pemerintah," ujarnya.
Menlu India juga menyebut kalau dua politisi tersebut sudah diberhentikan dari jabatannya. Keduanya juga sudah dinonaktifkan dari Partai PJB.
Kemudian Menlu India juga menyampaikan kembali sikap dari Partai PJB, di mana mereka menghormati semua agama, menolak dengan keras penghinaan terhadap agama, dan menentang dengan keras ideologi yang menghina atau merendahkan agama tertentu.
"Saya ulangi apa yang saya sampaikan di pertemuan para Menlu
ASEAN-India mengenai pentingnya terus dikembangkan budaya
toleransi dan saling menghormati," tuturnya.
"Hanya dengan saling menghormati perbedaan termasuk perbedaan agama maka persahabatan dan kerjasama akan dapat terus diperkuat."
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 18 Juni 2022, Leo Sudah Saatnya Bagi Sudut Pandang untuk Dunia
Berita Terkait
-
Geram Nabi Muhammad Dihina, Slamet Maarif Serukan Copot Bendera India, Massa: Setuju!
-
Aksi Bela Nabi Muhammad SAW di Kedubes India, Orator: Kalau Kita Melawan, Mereka Pasti Takut
-
Rumah Tokoh Islam di India Dihancurkan Buntut Menghina Nabi Muhammad
-
Menlu Retno dan Menlu Bosnia dan Herzegovina Teken MoU Soal Konsultasi Politik
-
Polemik Nupur Sharma Hina Nabi Muhammad: Demo di India dan Dikecam Sejumlah Negara
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa