Suara.com - Jemaah calon haji Indonesia diimbau jangan mengabaikan hipertensi karena karena dapat memicu penyakit jantung terutama karena kelelahan akibat aktivitas saat pelaksanaan ibadah haji.
"Saya harap semua jamaah di Arab Saudi jaga kesehatannya, jangan sampai merasa pusing baru cek. Kita harus rutin cek apakah ada indikasi tensi naik atau tidak," kata Kepala Seksi Kesehatan Daker Madinah Rahmad dikutip dari Media Center Haji di Madinah, hari ini.
Hipertensi perlu dikontrol karena bisa menjadi pemicu serangan jantung, apalagi ditambah aktivitas yang tinggi, kelelahan dan tidak minum obat dengan teratur.
Hingga Minggu (19/6) Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah mendapat 157 kunjungan, 82 pasien rawat inap, 20 orang observasi dan evakuasi dua jemaah yang sakit.
Hasil diagnosa menunjukkan penyakit terbanyak yang diderita yaitu celulitis, hipertensi, diabetes dan dehidrasi.
Penyakit terbanyak yang diderita jemaah di pemondokan adalah hipertensi terdata sebanyak 1.356 orang dari tiga sektor.
Para jemaah mengeluh kelelahan, kurang minum dan pusing akibat aktivitas yang tinggi.
Namun ada juga yang sudah mengidap hipertensi sejak dari Tanah Air, karena aktivitas yang tinggi selama di Tanah Suci dan tidak minum obat secara teratur sehingga penyakitnya tidak terkontrol.
Dia mengingatkan semua jemaah agar menjaga kesehatan jangan sampai kelelahan. Bagi yang sudah mempunyai hipertensi harus menjaga pola makan, jangan sampai lelah dan haus.
Baca Juga: Perhatian Jemaah Haji! Jangan Sepelekan Hipertensi, Bisa Picu Serangan Jantung
Sebelumnya Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekkah M Imran Saleh mengatakan 15.300 jemaah calon haji Indonesia yang terdata pada 2022 memiliki penyakit komorbid atau penyakit penyerta hipertensi. [Antara]
Berita Terkait
-
Periksa Kepala BPKH, KPK Kejar Aliran Dana BPIH untuk Bongkar Skema Ilegal Kuota Haji Tambahan
-
7 Negara yang Warganya Gak Perlu Antre Haji: Malangnya Jadi WNI, Kuotanya Malah Dikorupsi
-
Menteri PPPA Usulkan Petugas Haji Perempuan Lebih Banyak: Ini Alasannya!
-
Babak Baru Kasus Haji: Tim Hukum Yaqut Minta KPK Fokus Korupsi Kuota, Bukan Keluhan Layanan Jemaah
-
KPK Minta Jemaah Haji Jadi Mata-Mata: Bongkar Penipuan ONH Plus!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Krisis Nepal Membara! Parlemen Hangus, Pemerintah Jatuh, Militer Ambil Alih
-
Peringatan Keras! Komisi VIII Minta Kementerian Haji dan Umrah Harus Bersih: Jangan Terjebak Korupsi
-
Bali Diterjang Banjir Terparah dalam Satu Dekade, Benarkah Hanya Salah Cuaca Ekstrem?
-
Cerita Malang Pasutri Yang Jadi Korban Banjir di Bali, Sempat Telepon Anak Jam 4 Pagi
-
Tas Kecil Jadi Petunjuk, Satu Korban Banjir Bali Dikenali dari Kartu Koperasi Simpan Pinjam
-
Tragis! Seruduk Pohon di Kawasan Ragunan Jaksel, Pemotor Langsung Koit di Tempat
-
Buruan Cek! Pramono Umumkan KJP Plus Tahap II 2025 Mulai Cair, Rp1,61 Triliun untuk 707 Ribu Siswa
-
Banjir NTT Telan Banyak Nyawa: Bayi Terseret 2 Km dari Rumah hingga Warga Meninggal Syok Berat!
-
Kegelisahan Budi Arie Sebelum Dicopot Prabowo, Sampai Cari Bocoran Isi Pertemuan di Hambalang
-
Buntut Hina Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Larang Putranya Main Instagram