Suara.com - United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) akan kembali menyelenggarakan High-Level Intergovernmental Meeting on the Final Review of the Implementation of the Asian and Pacific Decade of Disabled Persons. Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan yang rencananya digelar pada Oktober 2022 tersebut.
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengatakan, pertemuan tersebut akan membahas isu-isu tentang penyandang disabilitas se-Asia Pasifik. Setidaknya ada empat yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut yakni, pemenuhan aksesibilitas para penyandang disabilitas dalam memperoleh fasilitas umum, kesempatan kerja para penyandang disabilitas, social protection (jaminan sosial), serta intervensi di usia dini.
"Insya Allah bulan Oktober nanti kita akan menjadi tuan rumah untuk acara High-Level Intergovernmental Meeting. Jadi setingkat menteri untuk bahas disabilitas se-Asia Pasifik," tutur Risma usai menerima kunjungan dari UNESCAP di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, (21/6/2022).
Pada kesempatan tersebut, Risma memastikan, peningkatan kualitas kehidupan untuk masyarakat disabilitas di Indonesia saat ini sudah lebih maju. Sudah banyak program dan pelayanan yang diberikan Kemensos kepada masyarakat.
"Contohnya tadi saya cerita bagaimana kita membagikan ke anak-anak yang tuna rungu, mengubah dari suara menjadi teks pada waktu kami launching Indonesia Mendengar," tutur Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Risma mengatakan, pihaknya mendorong para penyandang disabilitas yang ada di Balai Kemensos untuk bisa mandiri secara ekonomi.
"Terkait kesemepatan kerja, kami menyiapkan mereka untuk bisa mandiri. Yang kami bantu adalah alat-alat bantu untuk bisa mengakses ekonomi secara mandiri. Namun kami juga tak memungkiri bahwa di beberapa balai-balai, kami juga memanfaatkan tenaga kerja disabilitas, bahkan merekalah yang membuat dan merakit alat-alat untuk disabilitas," kata Risma.
Sementara itu, Secretary Excecutive UNESCAP, Arminda Alisyahbana menjelaskan, dalam High-Level Intergovernmental Meeting on the Final Review of the Implementation of the Asian and Pacific Decade of Disabled Persons juga akan dilakukan kajian ulang implementasi dekade ketiga penyandang disabilitas di Asia Pasifik periode tahun 2013-2022 dan sekaligus akan membahas dekade keempat penyandang disabilitas untuk periode tahun 2023-2032.
"Termasuk dampak Pandemi Covid-19, kemajuan teknologi, dan penggunaan IT yang kemudian bagaimana uga bisa membantu inovasi-inovasi," tuturnya.
Baca Juga: 39 Disabilitas Intelektual Asal Sulawesi Selatan Siap Bertanding di Semarang
Arminda berharap, Indonesia tidak hanya sekadar menjadi tuan rumah dalam pertemuan tersebut. Namun, juga bisa menjadi contoh atas program-program disabilitas
"Tentu dari kami dari UN berharap Indonesia sekaligus jadi tuan rumah, mudah-mudahan bisa menjadi contoh dalam pencapaian dan inovasi-inovasi terkait dan program-program disabilitas," katanya.
Berita Terkait
-
LIPSUS: Sosok Risnawati dan Perjuangan Hak Disabilitas (Bagian 1)
-
Aturan Dewan Disabilitas Jakarta Akan Disahkan, Kenneth: Penyandang Disabilitas Akan Merasa Sejajar
-
Raih Penghargaan dari Ombudsman, Kemensos akan Terus Tingkatkan Kualitas Layanan
-
Pakai Mukena Nyamar jadi Emak-emak, Pria Ini Gasak HP hingga Laptop di Mal
-
Mengenal Pengertian Penyandang Disabilitas Perkembangan Serta Jenis dan Risiko Masalah yang Dihadapi di Masa Depan
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih dari 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa