Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth menganggap momen Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta yang jatuh pada 22 Juni kemarin sebagai peringatan bagi Gubernur Anies Baswedan. Pasalnya masih banyak pekerjaan rumah bagi Anies di sisa masa jabatannya.
HUT DKI Jakarta kemarin merupakan perayaan terakhir di masa Anies menjabat sebagai Gubernur sebab ia bakal lengser pada Oktober 2022 mendatang.
"Jika bicara pekerjaan rumah, masih segudang yang harus diselesaikan Pak Anies dan Pak Riza. Tetapi yang sangat penting adalah membangun kepercayaan warga Jakarta," ujar Kenneth kepada wartawan, Kamis (23/6/2022).
Kenneth pun membeberkan beberapa pekerjaan Pemprov DKI Jakarta yang saat ini tak pernah kunjung selesai. Misalnya, angka kemiskinan yang kembali meningkat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa angka kemiskinan tertinggi dalam satu dekade terakhir dan nyaris menyamai angka kemiskinan DKI Jakarta 20 tahun lalu, yakni 4,96 persen.
Angka kemiskinan di Jakarta kembali meningkat pada 2021 yakni menjadi 501.920 orang atau 4,72 persen dari total penduduk Jakarta.
"Artinya angka kemiskinan di Jakarta tak pernah menurun ditambah lagi dengan kejadian pandemi Covid-19 selama dua tahun kemarin," kata Kenneth.
Memang, kata Kenneth, pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor dominan yang sangat realistis dan logis, dalam kasus bertambahnya warga miskin di Jakarta.
Program-program Pemprov DKI Jakarta dalam bantuan yang bersifat tunai, baik untuk penguatan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), mengatasi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dianggap tidak tepat sasaran.
"Dengan adanya program bantuan penguatan ekonomi kepada warga Jakarta, tingkat kemiskinan dan kondisi ekonomi masyarakat akan tetap terbantu. Tapi pada kenyataannya di lapangan bantuan tersebut tidak tepat sasaran," ucapnya.
Lalu, pembangunan daerah di Jakarta yang kurang tertata dan tak bermanfaat bagi warga. Ia pun mengakui jika ada beberapa yang mengalami kemajuan tetapi hanya seperti kampung yang luas, bukan selayaknya perkotaan modern.
Salah satu yang nyata terlihat berubah saat ini hanyalah di bidang transportasi, seperti Mass Rapid Transit (MRT). Namun ia menganggap itu juga bukan hasil kerja Anies saja, melainkan suatu proses panjang yang telah dilakukan sejak era Gubernur-gubernur sebelumnya.
"MRT itu bukan murni hasil dari program Pak Anies, Beliau hanya sifatnya meresmikan MRT yang terealisasi pada saat ini saja," tuturnya.
Demikian juga Jakarta Internasional Stadium (JIS) bukanlah murni hasil karya Anies Baswedan, tetapi ada andil dari Gubernur-gubernur terdahulu. Anies hanya mencanangkan untuk melanjutkan pembangunan stadion bertaraf Internasional tersebut pada tanggal 14 Maret 2019.
"Gubernur-gubernur sebelum Anies Baswedan yang sudah membuat kajian dan kemudian dengan susah payah membebaskan lahan untuk pembangunan JIS," kata Kenneth.
Berita Terkait
-
Belum Mau Umumkan Capres 2024 yang akan Diusung PDI Perjuangan, Megawati: Saya Umpetin
-
Megawati Ungkap Kriteria Capres 2024, Ganjar Bacakan Hasil Rakernas PDI Perjuangan
-
Rakernas II Resmi Ditutup, Ini Empat Poin Rekomendasi Untuk Pemenangan Pemilu PDIP di 2024
-
Setelah Tutup Rakernas II PDIP, Megawati Hingga Puan Cicipi Bakso Gerobakan yang Diundang di Sekolah Partai
-
Rekomendasi Rakernas II PDI Perjuangan Mengandung Spirit Kemerdekaan, Ini Penjelasan Hasto
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!