Suara.com - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo untuk beberapa saat ke depan terus menjadi perbincangan banyak pihak. Pasalnya Jokowi dan rombongan terbatas sedianya mengunjungi wilayah konflik Ukraina dan Rusia.
Sebagai informasi, sampai saat ini kedua negara di wilayah Eropa Timur itu belum bisa berdamai. Konflik militer yang terjadi bukan cuma mengganggu stabilitas negara-negara terkait, tetapi juga mengguncang kondisi global.
Perjalanan ini sendiri diawali dengan kedatangannya di KTT G7 di Munich, Jerman.
"Dari Jerman, saya memulai misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia," tutur Jokowi, seperti dikutip Suara.com dari Twitter-nya pada Minggu (26/6/2022).
"Saya akan mengunjungi Ukraina, bertemu Presiden Zelenskyy, lalu ke Rusia menemui Presiden Vladimir Putin," imbuhnya. "Di dua negara itu, saya mengusung misi: mengajak kedua pemimpin untuk membuka dialog dan menghentikan perang."
Persiapan Pengamanan Jokowi Selama di Wilayah Konflik
Misi perdamaian Jokowi ke kedua negara ini tentu menjadi sorotan besar di dalam negeri. Apalagi karena beredar kabar Jokowi akan didampingi pasukan pengamanan khusus dengan perlindungan maksimal.
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI Tri Budi Utomo mengungkap ada 39 personil yang akan diterjunkan mengawal Jokowi selama agenda tersebut.
Mereka akan dibekali persenjataan lengkap selama misi tersebut. "(Helm dan rompi untuk) semua, semua delegasi yang akan ikut kita siapkan," jelas Tri di Jakarta, Kamis (23/6/2022).
Baca Juga: Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia Jadi Pertanda Indonesia Mulai Berperan Aktif di Dunia Global
Beredar pula kabar Jokowi akan ditemani sejumlah persiapan seperti pelindung kepala, rompi antipeluru, sampai senjata laras panjang.
Tak disangka, perlindungan ekstra ini malah mendapat respons kurang baik dari beberapa pihak, termasuk Ketua BKSDAP DPR RI Fadli Zon.
Lewat cuitannya pada Sabtu (25/6/2022), Fadli menyentil pengamanan ekstra yang dianggap tidak pada tempatnya lantaran jalur yang saat ini sudah aman dan bebas dari perang.
"Jalur dari Warsawa, Polandia ke Kiev, Ukraina baik naik mobil atau kereta aman. Tak ada perang di sana. Sekolah dan kehidupan sehari-hari perlahan sudah kembali pulih," cuit Fadli.
"Semua tokoh yang bolak balik ke Kiev tak pakai pengawalan berlebihan. Tak ada yang pakai anti peluru dll," imbuhnya.
Pendapat Fadli Zon dan Misi Perdamaian Jokowi Tuai Pro-Kontra
Berita Terkait
-
Analis: Tak Terbayangkan Bagaimana Situasi Pandemi dan Inflasi Jika Jokowi Tak Geber Infrastruktur
-
Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia Jadi Pertanda Indonesia Mulai Berperan Aktif di Dunia Global
-
Jeda Pengumuman Hasil Pilpres 2024 hingga Pelantikan Capai 8 Bulan, Fahri Hamzah Khawatirkan Hal Ini
-
Parpol Mulai Gerilya Jelang Pemilu 2024, Relawan Jokowi Ingatkan Santun Berkompetisi
-
Ukraina Resmi Jadi Kandidat Anggota Uni Eropa, Bagaimana Reaksi Rusia?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik