Suara.com - Di sebuah ruko yang terletak di Jalan RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, diyakini menjadi tempat pembunuhan terhadap Aples Bagus Trion Langgeng karena ada kesesuaian bukti yang ditemukan polisi.
Di sebuah kamar di ruko itu, polisi tadi melakukan olah tempat kejadian perkara kasus pembunuhan terhadap Bagus -- lelaki yang jenazahnya dibuang ke Kali Pesanggrahan, Jalan Deplu Raya, setelah terlebih dahulu dibungkus dengan karung dan diberi batu sebagai alat pemberat.
Kepala Unit 5 Sub Direktorat Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Dimitri Mahendra mengatakan olah TKP ini dilakukan untuk melengkapi alat bukti.
"Kami melakukan scientific crime investigation untuk mendapatkan alat bukti dan memperoleh bukti yang valid untuk proses penyidikan," kata Dimitri di lokasi.
Ruko itu berada di tepi jalan yang sekarang sudah dipasangi garis polisi. Beberapa petugas terlihat berjalan menuju lantai dua dan masuk ke sebuah kamar.
Di kamar itu nampak sebuah kasur yang ditemukan bercak darah. Tim Puslafor Polri yang dikerahkan untuk membantu mengungkap kasus, terlihat mengambil sampel dari bercak darah itu untuk bahan penelitian mereka.
Dimitri belum bersedia memberikan keterangan lebih jauh mengenai perkembangan penyidikan.
Polisi baru akan memberikan keterangan setelah semua fakta didapatkan.
Tersangka ditangkap
Seorang lelaki berinisial MRIA yang diyakini memiliki kaitan dengan kasus pembunuhan itu telah diamankan polisi.
Penangkapan itu telah dikonfirmasi Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan. MRIA ditangkap hari ini di sebuah tempat penginapan di wilayah Kedung Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Zulpan belum menjelaskan mengenai motif pembunuhan tersebut. Dia menyebut sejumlah fakta telah didapatkan penyidik yang mengarah kepada MRIA sebagai tersangka pembunuh Aples.
"Peran ekskutor memukul, menusuk dan membuang korban di kali," katanya.
Jenazah Bagus ditemukan terbungkus karung di Kali Pesanggrahan, Jalan Deplu Raya, Jakarta Selatan, pada Selasa (28/6/2022), pagi.
Sejak awal, kasus ini diyakini sebagai kasus pembunuhan berdasarkan sejumlah fakta yang ditemukan di lapangan, seperti adanya batu untuk pemberat karung pembungkus jenazah.
Tag
Berita Terkait
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Teka-teki Mayat Perempuan di Tesla, Diduga Kuat Pacar D4vd karena Tato di Jari Telunjuk
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri