Suara.com - Sebanyak 72.155 desa menerima 47,72 persen dari total dana desa. Jumlah desa penerima dana desa naik 4 persen daripada penyaluran 1 Juli 2021 ke 68.101 desa.
Hal itu disampaikan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.
Jumlah dana desa yang disalurkan Rp32,14 triliun atau 47,72 persen Dana Desa.
"Jumlah Dana Desa yang tersalurkan itu meningkat 20 persen dibandingkan penyaluran periode 1 Juli tahun lalu yang sebesar Rp26,71 triliun," ujar Mendes PDTT dalam konferensi pers daring yang diikuti di Jakarta, Senin.
Dana Desa itu telah dicairkan ke 72.155 desa atau 96 persen desa atau naik empat persen daripada penyaluran 1 Juli 2021 ke 68.101 desa.
Penggunaan Dana Desa itu untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp8,69 triliun kepada 6.382.618 keluarga penerima manfaat (KPM).
"Dari bulan Januari sampai Juli 2022 telah tersalur Rp8,68 triliun. Dari sisi pekerjaan, 88 persen penerima ialah petani, nelayan, termasuk buruh tani dan buruh nelayan," tuturnya.
Kemudian, lanjut dia, digunakan untuk Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) sebesar Rp994,08 miliar, dan telah menyerap tenaga kerja 560.497 warga desa.
"Ini mencakup 64.903 perempuan, 227.224 pekerja dari keluarga miskin dan 168.937 pekerja dari kalangan penganggur," papar Gus Halim demikian ia biasa disapa.
Baca Juga: Perangkat Desa Kalipare Malang Jadi Tersangka Korupsi ADD, Kerugian Negara Capai Puluhan Juta
Dana Desa yang telah disalurkan itu juga digunakan untuk Desa Aman COVID-19 sebesar Rp2,74 triliun, program ketahanan pangan sebesar Rp5,46 triliun dan kegiatan prioritas desa lainnya sebesar Rp12,92 triliun.
Dalam kesempatan itu, Gus Halim juga mengatakan bahwa proporsi perempuan kepala keluarga (PEKKA) sebagai penerima BLT dana desa tahun ini telah mencapai 2,85 juta.
"Penerima PEKKA cenderung meningkat dari 31 persen pada 2020, kemudian 40 persen pada 2021 dan kini 45 persen," katanya.
Ia mengharapkan "feminisasi" BLT Dana Desa melebarkan kesempatan keluarga miskin di desa yang dikepalai perempuan untuk menjaga daya beli dan kesejahteraannya.
Ia menekankan bahwa BLT Dana Desa memberikan porsi cukup tinggi kepada PEKKA, tidak pernah kurang dari 30 persen KPM.
Bahkan, rata-rata proporsi PEKKA penerima BLT Dana Desa di empat provinsi melebihi 50 persen, yakni Sumatera Barat, Banten, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berita Terkait
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Alarm Merah RAPBN 2026, DPD RI Protes Keras Anggaran Daerah Dipangkas
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
DPR Soroti Efektivitas Dana Desa, Pertanyakan Jumlah Kades Dipenjara dan Biaya Politik Miliaran
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!
-
Gagal Bebas! Praperadilan 4 Aktivis yang Dituding Dalang Kerusuhan Agustus 2025 Ditolak Hakim
-
Eks Dirut Jadi Saksi di Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Ngaku Kenal Anak Riza Chalid
-
Praperadilan Ditolak, Hakim Beberkan Alasan Kunci Delpedro Tetap Tersangka Penghasutan
-
100 Ribu WNI Terjebak di Kamboja, Cak Imin: Jangan ke Sana Lagi!