Suara.com - Pengurus Karang Taruna Unit 02 Kebon Baru Tebet, Tebet, Jakarta Selatan menggelar acara sunatan massal pada Sabtu, (4/7/2020) lalu. Sebanyak 50 anak-anak menjadi peserta khitanan kali ini.
Tak seperti acara khinatan massal pada umumnya, remaja yang menjadi panitia itu menampilkan pertujukan dongeng anak-anak dari Rumah Dongeng Pelangi kepada para peserta. Tujuan dongeng tersebut agar anak-anak yang hendak dikhitan merasa terhibur.
"Kami memang sengaja mengundang anggota Rumah Dongen Pelangi untuk menghibur anak-anak yang ikut sunatan massal. Hal itu agar acara sunatan tidak terkesan menakutkan bagi anak-anak," kata Ketua KT unit 02, Surya Wahidin kepada Suara.com, Rabu (6/7/2022).
Selain pertujukan dongeng, panitia acara tersebut juga membuat game yang juga melibatkan peserta. Lagi-lagi, suguhan hiburan di acara sunatan massal itu agar anak-anak tidak merasa takut mengikuti acara sunatan.
"Iya kami kasih hiburan dari mulai game sama kuis supaya anak-anak berani untuk ikut acara sunatan," kata Anang Fauzi, tokoh pemuda sekaligus Ketua RT 06.
Acara sunatan massal ini merupakan kolaborasi dari Karang Taruna Unit 02 Kebon Baru dengan pihak LMK dan pengurus RT 006. Kegiatan ini terselenggara berkat bantuan dana dari Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Selain itu, hadir pula aparat pemerintah setempat tingkat Kecamatan dan Kelurahan.
Camat Tebet, Dyan Airlangga mengapresiasi digelarnya adara sunatan massal ini. Kegiatan tersebut dikatakannya merupakan bentuk dari kerja sama baik yang diadakan warga setempat.
"Saya ingin berterimakasih kepada Yayasan Baitul Maal PLN, kemudian Karang Taruna RW 02 Kebon Baru, kemudian pengurus RW 02, kemudian Lurah atas terlaksananya Sunatan massal ini," ujar Dyan.
Baca Juga: Tunggu Tanggal Mainnya, Ada Posyandu Remaja di Bandung
Dyan menyadari adanya kesulitan yang dialami pelaksana khususnya dari segi pembiayaan. Namun, dengan kolaborasi mumpuni, maka masalah ini bisa teratasi.
"Karena kita tahu bahwa biar bagaimanapun biaya untuk khitan itu agak lumayan, tetapi melalui kolaborasi dengan stakeholder yang ada, kita bisa melakukan khitanan untuk 50 orang," tuturnya.
"Ini merupakan aktivitas usaha yang luar biasa dari semua pihak sehingga terlaksana kegiatan ini," tambah Dyan.
Senada dengan Dyan, Lurah Kebon Baru, Mariana juga mengapresiasi kegiatan ini. Ia berharap sunatan massal ini bisa membantu warga yang memang ingin melakukan khitan pada anaknya tapi terkendala biaya.
"Dengan kolaborasi, acara khitanan massal ini bisa terlaksana dan semoga bisa bermanfaat bagi masyrakat," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat
-
Kader Jadi Tersangka KPK, Golkar Tak Mau Gegabah: Tunggu Status Terdakwa Dulu
-
Mendagri Ingatkan Pemda Siaga Hadapi Nataru dan Potensi Bencana
-
Greenpeace Sebut 2025 Tahun Kelam, Krisis Ekologis Berjalan Iringan dengan Represi Aparat