Suara.com - Kasus penembakan antra polisi dengan polisi terjadi di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo. Simak fakta-fakta kasus polisi tembak polisi berikut ini.
Kedua perwira polisi yang terlibat penembakan itu adalah Brigadir J dan Bharada E yang menjabat sebagai ajudan Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol. Ferdy Sambo. Mereka dikabarkan melakukan saling serang dengan menggunakan senjata api, hingga Bigadir J harus meregang nyawa di lokasi.
Seperti apa kejadiannya? Berikut adalah sejumlah fakta-faktanya yang dihimpun dari keterangan polisi.
1. Peristiwa terjadi di Duren Tiga, Jakarta Selatan
Peristiwa saling tembak antar polisi dengan polisi terjadi di Rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo yang berada di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB.
Dua polisi bernama Brigadir J dan Bharada E merupakan ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo. Mereka masing-masing bertugas sebagai pengawal dan sebagai supir dinas Istri Irjen Ferdy Sambo.
2. Bharada E mendengar teriakan dari kamar
Karopenmas Divisi Humas, Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan, peristiwa tersebut bermula dari Brigadir J yang memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istrinya dengan menodongkan senjata ke kepalanya.
Tidak suka dengar perlakuan Brigadir J, istri Irjen Ferdy Sambo lalu berteriak. Baharada E yang sedang berada di atas, segera turun ke bawah untuk mencari sumber teriakan tersebut.
"Bharada E turun memeriksa sumber teriakan," ungkap Ramadhan.
3. Brigadir J melakukan 7 kali penembakan
Panik ketika ditanyai oleh Bharada E yang berdiri di depan pintu kamar, tanpa basa-basi Brigadir J melepaskan tembakan ke arah Bharada E.
Dari peristiwa tersebut, terjadilah tembak menembak diantara keduanya. Menurut hasil olah TKP, Brigadir J melpaskan tembakan sebanyak 7 kali sedangkan Bharada E melakukan 5 kali tembakan.
“Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali, Bharada E membalas mengeluarkan tembakan sebanyak 5 kali,” tutur Ramadhan.
4. Irjen Pol. Ferdy Sambo tidak ada di rumah saat kejadian
Berita Terkait
-
Fakta Baru Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Bharada E Ternyata Penembak Nomor 1
-
Bharada E Masih Jadi Saksi Meski Tembak Mati Ajudan Irjen Ferdy Sambo, Polisi: Kami Belum Punya Alat Bukti
-
Usut Kasus Penembakan di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, 4 Saksi Telah Diperiksa
-
Profil Irjen Ferdy Sambo, Kadiv Propam yang Rumah Dinasnya Jadi TKP Polisi Tembak Polisi
-
Irjen Ferdy Sambo Diminta Dinonaktifkan, Komisi III DPR: Jangan Dong! Belum Jelas Salahnya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!