Suara.com - Direktur Eksekutif Indopol Survey and Colsulting Ratno Sulistiyanto mengemukakan, publik lebih ingin memiliki presiden di 2024 yang berasal dari kalangan kepala daerah. Pernyataan itu mengutip data temuan hasil survei Indopol yang dilakukan pada 26 Juni 2022 hingga 1 Juli 2022.
Dari sejumlah tokoh yang memiliki latar belakang tertentu, publik justru lebih banyak menginginkan kepala daerah yang nantinya bakal memimpin Indonesia.
Ada sebanyak 23.58 persen publik yang menginginkan presiden dari latar belakang kepala daerah. Sementara di posisi kedua dan ketiga ingin dari latar belakang TNI sebesar 18.86 persen dan latar belakang tokoh agama/ulama 12.85 persen.
"Indopol juga memotret terkait dinamika kepemimpinan nasional menjelang Pemilu 2024 bahwa kepala daerah ini masih menjadi favorit pilihan publik ya latar belakang dari pemimpin nasional ini sekitar 23.58 persen," kata Ratno, Jumat (15/7/2022).
Selain itu ada figur dari latar belakang intelektual/cendikiawan 10.00 persen, lainnya 6.50 persen.
"Dan agak sedikit ironis ini ketua parpol ini masih sangat kecil sekali ya sekitar 3.82 persen," kata Ratno.
Sementara di bawah ketum parpol, ada dua latar belakang figur yang menempati urutan terbawah, yakni pengusaha 3.09 persen dan aktivis 2.03 persen.
Diketahui dalam hasil survei di beberapa lembaga, memang ada sejumlah nama kepala daerah yang memiliki elektabilitas tertinggi. Semisal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa.
Dalam temuan survei Indopol terkait elektabilitas capres 2024, nama Ganjar Pranowo menjadi yang tertinggi. Ganjar dengan elektabilitas 24.55 persen tidak hanya tertinggi dari latar belakang kepala daerah, melainkan tertinggi di 16 besar nama capres.
Baca Juga: Survei Tingkat Popularitas Tokoh di Pemilu 2024, LSN: Prabowo Unggul Kalahkan Sandiaga dan Anies
Menyusul Ganjar, ada nama Anies Baswedan (20.41 persen) di urutan kedua, Ridwan Kamil (10.98 persen) di urutan keempat dan Khofifah (1.38 persen di urutan kesembilan.
Sementara itu, Prabowo Subianto (11.63 persen) yang memiliki latar belakang sebagai ketua umum parpol berada di urutan ketiga. Sedangkan untuk elektabilitas ketum parpol lainnya, Agus Harimurti Yudhoyono (3.01 persen) di urutan kelima, Muhaimin Iskandar (0.81 persen) di urutan ke-11 dan Airlangga Hartarto (0.57 persen) di urutan ke-12.
Sebelumnya di bawah latar belakang kepala daerah, publik juga menginginkan figur capres dari kalangan TNI. Dalam survei elektabilitas 16 nama, terdapat Jenderal TNI Andika Perkasa di urutan keenam dengan elektabilitas 2.76 persen.
Elektabilitas Prabowo Merosot
Sebelumnya, elektabilitas Prabowo Subianto merosot tajam dalam semester pertama tahun 2022. Dari temuan survei nasional Indopol Survey and Consulting, elektabilitas Prabowo turun hampir 7 persen, tepatnya 6.91 persen.
Diketahui dalam pertanyaan terbuka di temuan survei tren tokoh nasional yang layak menjadi pemimpin nasional atau presiden 2024, elektabilitas Prabowo pada November 2021 sebesar 13.98 persen, sementara pada Januari 2022 sebesar 15.85 persen dan Juni 2022 sebesar 8.94 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri