Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Bui Thanh Son dan delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi memberikan tiga arahan kepada Menlu Indonesia Retno Marsudi yang akan melakukan pertemuan komisi bersama dengan Menlu Vietnam.
Arahan Jokowi pertama yakni di bidang perdagangan di mana ia meminta ada target baru untuk beberapa tahun ke depan.
"Kalau dilihat trennya, maka perdagangan antara kedua negara terus mengalami peningkatan. Target pemenuhan perdagangan USD10 miliar telah terlampaui, oleh karena itu Bapak Presiden mengatakan penting bagi kedua negara untuk menetapkan target baru untuk beberapa tahun ke depan," kata Retno dalam keterangannya selepas mendampingi Jokowi..
Kemudian yang kedua di bidang investasi. Menurut Retno, investasi Indonesia di Vietnam cukup banyak yakni sudah lebih dari USD 600 juta. Kepada Menlu Vietnam, Jokowi pun menitipkan para investor Indonesia di Vietnam untuk mendapatkan perlakuan yang adil.
"Tentunya dengan menciptakan kondisi yang kondusif bagi investor. Tentunya investasi kedua belah pihak akan terus meningkat," ucapnya.
Adapun pesan ketiga yang disampaikan oleh Jokowi adalah terkait perundingan batas zona ekonomi eksklusif (ZEE) antara kedua negara. Jokowi menyampaikan pentingnya tim teknis para negosiator mempercepat perundingan sehingga dapat segera diselesaikan.
Sementara itu, Menlu Vietnam antara lain menyampaikan penghargaan dan ucapan selamat kepada Indonesia dalam mengatasi Covid-19. Selain itu, Menlu Vietnam juga memuji kepemimpinan Indonesia di G20.
"Juga menyampaikan dukungan penuh Vietnam terhadap keketuaan Indonesia untuk ASEAN pada tahun depan, tahun 2023," tandasnya.
Baca Juga: Genshin Impact: Apa Itu Fatui Harbinger?
Berita Terkait
-
Tegas! Ditipu, Jokowi Cabut 16 Izin Perkebunan Sawit
-
Bangga Jadi Pemilik Persis Solo, Kaesang Pangarep Justru Disemprot Warganet: Jangan Sombong Mas, Bapakmu Presiden?
-
Negara Dikibuli Perusahaan, Jokowi Cabut 16 Izin Perkebunan Sawit Di Papua Barat
-
Wow! Kaesang Pangarep Berani Sentil Presiden Jokowi yang Acuh Terhadap Persis Solo, Warganet: Hati-hati Mas
-
Bimbim Slank Beri Jempol ke Jokowi Soal Lagu Bisa Jadi Jaminan Utang: Ide Itu Kapital
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG