Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menentukan sikap politik terkait pencalonan presiden 2024 pada akhir pekan ini. Menanggapi itu, NasDem turut memberi tanggapan positit.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan semakin cepat Prabowo menentukan maju atau tidak sebagai capres, hal itu justru semakin baik.
"Ya bagus lah kalau semakin cepat dideklarasikan semakin bagus," kata Willy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/7/3022).
Willy menilai peluang kandidat lain masih sangat terbuka, jikapun Prabowo pada akhirnya memilih untuk maju kembali menjadi calon presiden.
"Tidak ada menutup ruang. Itu bagus kita apresiasi, kita kalau perlu memberikan karangan bunga," kata Willy.
Diketahui Prabowo sebelumnya sudah dua kali mencalonkan diri sebagai capres, yakni pada 2014 dan 2019.
Adapun 2024 akan menjadi panggung Prabowo yang ketiga kalinya apabila ia benar-benar masih beambisi menjadi capres.
Sikap Politik
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan mengumumkan sikap politik terkait Pemilu Presiden atau Pilpres 2024 dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (30/7/2022) nanti.
Baca Juga: Prabowo Subianto Akan Tentukan Sikap Terkait Maju Atau Tidak Sebagai Calon Presiden Minggu Ini
"Pada agenda tersebut (Rapimnas Partai Gerindra), Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menjawab pertanyaan publik perihal pencapresannya di Pemilu 2024," kata Muzani dalam keterangannya, Selasa (26/7/2022).
Dia mengatakan, Prabowo sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra memiliki hak dan kewenangan untuk mengambil keputusan perihal pencalonan presiden tanpa melalui forum rapimnas.
Namun, menurut dia lagi, Prabowo menyadari bahwa diperlukan pengambilan keputusan secara bersama sekaligus melihat apakah permintaan majunya Prabowo dalam pilpres begitu masif adanya.
"Sebagai pejuang demokrasi beliau (Prabowo) sangat memperhatikan perkembangan aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat, terutama di internal Partai Gerindra," ujarnya.
Muzani mengatakan, seluruh pengurus Partai Gerindra di tingkat ranting, PAC, DPC, DPD, hingga DPP dan kader menginginkan agar Prabowo maju dalam pemilihan di Pilpres 2024.
Karena itu, menurut dia lagi, Prabowo memutuskan perlu diadakan rapat pimpinan nasional, dan hal yang paling penting dalam rapimnas adalah untuk mendengarkan jawaban langsung dari Prabowo terhadap permintaan para kader Gerindra.
Berita Terkait
-
Sabtu 30 Juli Prabowo Bakal Umumkan Sikap di Pilpres 2024, Ini Kata Gerindra
-
Calon Terkuat Pilihan Kader, PAN Dorong Nama Erick Thohir ke Golkar dan PPP buat Pilpres 2024
-
Prabowo Subianto Akan Tentukan Sikap Terkait Maju Atau Tidak Sebagai Calon Presiden Minggu Ini
-
Ini Penyebab Prabowo Subianto Punya Daya Tarik Tinggi Pada Pilpres 2024
-
Survei SPP: Elektabilitas Prabowo Paling Unggul Jadi Capres 2024, Disusul Ganjar dan Anies Baswedan
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre