Suara.com - Baru-baru ini tersebar sebuah video yang merekam aksi 3 orang wanita yang tergabung dalam komplotan pencuri sedang melancarkan aksinya mencuri susu formula di salah satu supermarket yang berada di Kuching, Sarawak, Malaysia.
Video tersebut lantas viral. Videonya telah ditonton lebih dari setengah juta kali.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook supermarket yang menjadi lokasi komplotan pencuri melancarkan aksinya.
Akun Facebook D Valley Supermarket mengunggah beberapa video CCTV terkait aksi pencurian.
Di salah satu video yang diunggah, tampak sekelompok pelaku dengan berani memasukkan berbagai makanan dari rak-rak toko ke dalam tas mereka.
Dalam video tersebut, 2 orang wanita pertama kali berkumpul di tempat yang tampak seperti lorong susu formula bayi.
Setelah mondar-mandir selama sekitar 20 detik, seorang wanita ketiga tiba.
Pada titik ini, seorang wanita berjilbab hitam telah mengambil 2 kaleng besar susu formula dan memasukkannya ke dalam troli.
Dia kemudian memasukkan dua kaleng itu ke dalam tas tangan wanita ketiga.
Semua aksi tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan kasir. Aksi mereka tertupi oleh setumpuk kardus bekas yang menghalangi pandangan petugas supermarket dan pengunjung lain terhadap para wanita pelaku pencurian.
Setelah wanita ketiga meninggalkan lorong, wanita berjilbab hitam itu memasukkan 2 kaleng susu formula lagi ke dalam troli yang sama.
Kemudian dia dan wanita berjilbab merah muda masing-masing memasukkan 1 kaleng susu formula ke dalam tas dan keranjang belanjaan masing-masing.
Wanita yang meletakkan kaleng di keranjang belanjanya dengan sembrono berusaha menyembunyikan kaleng besar itu dengan selembar kertas.
Berdasarkan video yang lain, sepertinya ada sejumlah 6 kaleng susu formula dan beberapa makanan lainnya dicuri oleh kelompok tersebut.
Viralnya video ini membuat komentar netizen terpecah. Netizen memberikan reaksi beragam atas insiden tersebut.
Beberapa netizen mengungkapkan alasan mengapa sekelompok wanita ini melakukan aksi mencuri karena kemiskinan. Kemiskinan mungkin saja menjadi alasan untuk melakukan tindakan melanggar hukum.
"Ketika masyarakat putus asa karena kenaikan harga pangan, mungkin hanya itu yang mampu mereka lakukan," ujar warganet.
Di sisi lain, banyak yang mengatakan bahwa keputusasaan tidak boleh menjadi alasan seseorang untuk melakukan pencurian.
"Anak yang minum susu tidak akan diberkati," terang warganet.
Selain itu, banyak netizen yang menyebut bahwa komplotan tersebut lebih terlihat seperti sindikat pencurian karena tindakan mereka terlihat seperti telah dilakukan berkali-kali.
"Orang seperti ini sudah terbiasa mencuri. Mungkin itu sebabnya mereka tidak terlihat takut, tetapi mereka juga tidak memikirkan bagaimana ada CCTV di semua supermarket," kata warganet.
"Suatu saat, kelompok seperti ini tertangkap. Saat bagasi mobil mereka dibuka, ditemukan kaleng susu bubuk yang mahal," tulis netizen lain.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Dua Intelijen Malaysia Menyerang Lalu Jokowi Perintahkan Tembak di Tempat?
-
Calon Suami Ketahuan Dimandikan Oleh Ibunya, Wanita Ini Pilih Batalkan Acara Pernikahan
-
IU Bakal Jadi Musisi Wanita Pertama yang Gelar Konser di Jamsil Stadium?
-
Semenanjung Malaysia Blackout, Gardu Utama Rusak
-
Niat Cari Dukun Buat Selidiki Perselingkuhan Suami Brondong, Nenek-nenek Malah Kena Tipu Rp 200 Juta Lebih
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada