Suara.com - Sudah lebih dari satu semester tahun 2022 berjalan, gejolak perekonomian di Indonesia terpantau mengalami tren positif dengan catatan surplus selama 26 bulan berturut-turut hingga Juni 2022. Laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Semester I 2022 pun menunjukkan adanya peningkatan sebesar US$5,09 miliar pada neraca perdagangan. Hal ini tentu tidak lepas dari adanya dukungan penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana menjelaskan, berkat kinerja positif semua komponen, realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai per 30 Juni 2022 telah mencapai angka Rp167,6 triliun, nilai ini menunjukkan adanya pertumbuhan sebesar 37,2 persen (yoy) atau mencapai 56,1persen dari target APBN.
Hatta menambahkan bahwa terdapat tren positif pada semua bidang penerimaan, bea masuk mengalami pertumbuhan mencapai 30,5persen (yoy), resiliensi performa cukai dengan pertumbuhan sebesar 33,03persen (yoy) untuk cukai hasil tembakau (CHT) dan sebesar 25,50persen untuk cukai minuman mengandung etil alkohol (MMEA). “Penerimaan cukai tumbuh secara signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2021, sementara kinerja meyakinkan juga ditunjukkan dengan penerimaan bea keluar yang tumbuh sebesar 74,9persen. Hal ini menjadi bukti bahwa perekonomian Indonesia masih resilien meski terjadi gejolak ekonomi global akibat potensi resesi dan fenomena stagflasi.”
Hingga 30 Juni 2022 pemerintah pun telah merealisasikan APBN untuk belanja negara di berbagai sektor. Antara lain, untuk keperluan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp367,1 triliun, anggaran perawatan pasien Covid-19, beasiswa, dan bantuan operasional sekolah sebesar Rp142,9 triliun, anggaran perlindungan sosial sebesar Rp188,2 triliun, belanja subsidi seperti LPG, listrik, BBM dan lain-lain sebesar Rp96,4 triliun, dan anggaran kesehatan sebesar Rp74,2 triliun.
Pemerintah berkomitmen secara konsisten agar APBN dapat dimanfaatkan seutuhnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. “Kami berikan apresiasi kepada masyarakat yang berperan aktif dalam mendukung tercapainya realisasi APBN hingga semester I TA 2022. Selain itu, sebagai bentuk akuntabilitas dan upaya keterbukaan kepada masyarakat, pemerintah akan secara aktif mensosialisasikan pengelolaan dan pertanggungjawaban APBN,” pungkas Hatta.
Berita Terkait
-
Kasus Korupsi Lahan Sawit, Kejagung Periksa Direktur Ditjen Bea Cukai
-
Bea Cukai Terus Tingkatkan Komitmen PUG dalam Setiap Kebijakan
-
Penyelundupan Benih Lobster Digagalkan Bea Cukai
-
Optimalkan Pengawasan dan Pelayanan, Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Perdana ke Thailand dan China
-
Mengingat Kembali Ucapan Presiden Jokowi Tak Akan Gunakan APBN untuk Proyek Kereta Cepat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional