Suara.com - Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat atau Musra, Andi Gani Nena Wea membeberkan persiapan pelaksanaan acara Musra yang bertujuan untuk memilih sosok calon presiden yang dipilih oleh pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ia berharap Jokowi juga bisa ikut hadir dalam penyelenggaraan Musra tersebut.
Andi menerangkan kalau Musra akan digelar di tujuh provinsi dengan ratusan ribu orang. Acara Musra akan digelar perdana di Bandung, Jawa Barat pada Agustus 2022.
Kemudian di Medan dengan 30 ribu relawan, Makassar 30 ribu relawan, Jawa Timur 30 ribu relawan dan di GBK, Jakarta dengan partisipasi 100 ribu orang. Untuk Musra di GBK, Jakarta sendiri bakal digelar pada Maret 2023.
"Apakah Jokowi akan hadir di Bandung? Kami harap seperti itu, tapi tak semua presiden datang, beliau sibuk, bisa mungkin hadir di Solo, bisa Medan dan yang pasti mudah-mudahan hadir di GBK," terang Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (8/8/2022).
Andi menegaskan bahwa Musra itu digelar bukan semata-mata untuk kepentingan relawan pendukung Jokowi saja. Karena itu, ia menegaskan kepada partai politik untuk tidak berpikiran yang aneh-aneh pada penyelenggaraan Musra.
"Jadi memang banyak parpol-parpol yg mungkin merasa ini Musra kok seperti diendorse oleh presiden. Kami tegaskan bahwa ini adalah ide kami. Presiden juga tidak mengendorse tetapi kami tadi tanyakan kehadiran beliau dan beliau belum menjawab kehadiran nanti tanggal 28 Agustus. Bisa hadir dan bisa tidak," ujarnya.
Terkait dengan anggaran, Andi menyebut kalau dana berasal dari hasil patungan para relawan. Ia menegaskan tidak ada 'bandar' di balik penyelenggaraan Musra tersebut.
"Misalnya begini, ada relawan A membayar gedung, relawan B membayar bisnya sendiri, relawan C dia membantu konsumsi, ada yang kesehatan, kan relawan pak Jokowi banyak, jadi tidak ada bandar, tidak ada orang kuat dibalik Musra," tuturnya.
Kendati demikian, Andi tidak menampik kalau pihaknya sudah mengundang Jokowi untuk hadir pada acara Musra. Ia mengaku kalau Jokowi belum memberikan jawab terkait kesediaannya hadir pada acara Musra yang nantinya akan digelar perdana di Bandung, Jawa Barat pada akhir Agustus 2022.
Baca Juga: Menteri Teten Masduki: UMKM Miliki Peran Penting dalam Peta Ekonomi Digital
"Presiden juga tidak mengendorse tetapi kami tadi tanyakan kehadiran beliau dan beliau belum menjawab kehadiran nanti tanggal 28 Agustus. Bisa hadir dan bisa tidak," terangnya.
Berita Terkait
- 
            
              Diminta Datang ke Istana, Ketum Relawan Buruh Sahabat Jokowi Bicarakan Terkait Musra
 - 
            
              Musra Cuma Ajang Ekslusif Jokowi, Politikus PDIP: Relawan Jangan Bawa Presiden ke Ujung Jurang
 - 
            
              Rahasiakan Nama Capres yang Bakal Didukung, Projo: Usulan Kami Langsung Diserahkan ke Jokowi
 - 
            
              Organisasi Relawan Jokowi MusyawarahTentukan Presiden Mendatang
 - 
            
              Belasan Organisasi Relawan Jokowi Bakal Gelar Musyawarah Rakyat untuk Tentukan Presiden Indonesia Mendatang
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM