Suara.com - Nama Mbah Priok kembali mencuat di publik, setelah seorang pemuda yang bernama Muhammad Salim Jindan Al Habsyi membuat tangangan terbuka kepada Marcel Radhival atau Pesulap Merah.
Jindan disebut-sebut sebagai cicit dari Habib Hasan bin Muhamamad Al Haddad atau yang disebut sebagai Mbah Priok.
Dalam satu kesempatan, Jindan menantang Pesulap Merah untuk membuktikan ilmunya dengan cara mengadakan adu tembak. Tantangan itu dilakukan bukan dengan senjata api, melainkan hanya dengan senapan angin.
"Nama saya Muhammad Salim Jindan Al Habsyi umur 22 tahun, mungkin untuk pembuktian ahli tembak langsung aja dengan Marcel ya. Saya menantang Marcel Pesulap Merah adu tembak jarak dua meter ya," kata Jindan di kanal Youtube Denise Chariesta.
Lalu siapakah Mbah Priok yang merupakan buyut dari Jindan? Berikut ulasannya.
Asal-usul Mbah Priok
Mbah Priok merupakan nama panggilan dari Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad. Ia merupakan seorang ulama dari Palembang, Sumatera Selatan, yang lahir pada 1727.
Meski lahir di Pelambang, Habib Hasan merupakan seseorang yang keturunan Arab dari Hadramaut, yang masuk ke nusantara melalui Aceh.
Ia dipercaya sebagai sosok keturunan Nabi Muhammad. Sebelum menyiarkan agama Islam, Habib Hasan pernah belajar agama ke tanah leluhurnya, yakni Yaman. Setelah itu, ia aktif berdakwah ke sejumlah daerah.
Baca Juga: Pria Ngaku Cicit Mbah Priok Tuai Cibiran Warganet
Mbah Priok wafat
Pada 1756, Mbah Priok hendak menuju Pulau Jawa bersama salah satu saudaranya, yakni Al Arif Billah Al Habib Ali Al Haddad.
Tujuannya ingin merapat ke Pulau Jawa adalah untuk berdakwah menyebarkan agama Islam. Namun perjalanan keduanya menuju Jawa melalui jalur laut, mendapatkan banyak rintangan.
Salah satunya adalah ketika kapal yang ditumpamginya menghadapi armada Belanda dengan senjata lengkap.
Kapal mereka dihujani meriam, namun ajaibnya tetap bisa selamat. Namun ketika ombak besar datang, kapal tersebut hanyut dihantam gelombang.
Alhasil Mbah Priok dan saudaranya hanyut hingga ke semenanjung yang belum bernama. Ketika ditemukan, Mbah Priok suda tak bernyawa, sementara saudaranya masih hidup.
Berita Terkait
-
Pria Ngaku Cicit Mbah Priok Tuai Cibiran Warganet
-
Cicit Mbah Priok Tantang Pesulap Merah Adu Tembak Jarak 2 Meter, Dicibir Warganet: Ngaji! Ini Malah Nantang-Nantang
-
Habib Jindan Mau Adu Tembak dengan Pesulap Merah, Netizen Pertanyakan Hal Ini
-
Kampanye, Sandiaga Janji Jadikan Makam Mbah Priok Tempat Wisata
-
Baru Jokowi-Ahok ke Makam Mbah Priok, Foke Batal karena Mencret
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Pegiat Media Sosial Sindir Mundurnya Rahayu Saraswati: Gantiin Dito di Kemenpora?
-
Pramono Anung: Banyak Anak Muda Jakarta Takut Nikah karena Harga Rumah Tak Terjangkau
-
Permintaan Terakhir Rahayu Saraswati Setelah Menyatakan Mundur dari DPR
-
Turki Peringatkan Hamas Soal Serangan Israel di Doha
-
Bandingkan Indonesia dengan Nepal, Jhon Sitorus Sindir Pejabat yang Ogah Mundur
-
Disindir DPR 'Boleh Koboy Asal Berisi', Menkeu Purbaya Sardewa Langsung Tunduk
-
Banjir Landa Bali dan NTT, Prabowo Perintahkan BNPB Bertindak Cepat
-
Gerak Cepat, Fraksi Gerindra DPR Nonaktifkan Rahayu Saraswati
-
Ini Isi Potongan Video yang Buat Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI
-
Peter F Gontha Bongkor Sosok Asli Purbaya Yudhi Sadewa: Bukan Rotasi Kabinet Biasa!