Suara.com - Ramai di media sosial unggahan seorang pria yang mengaku malu mengajak istrinya pergi karena badan istrinya yang gemuk dan juga tidak berdandan.
Curhatan pria tersebut dikirimkan melalui akun Instagram @igtainmenttt pada Senin (22/08/22).
"Padahal badan bini itu berubah karena melahirkan anak kamu sih Bang. Kalau mau istri cakep ya dibiayain lah perawatannya. Kalau dirasa gendut bayarin sedot lemaknya, bayarkan member gym sebulan jutaan rupiah, bayarin catering dietnya," ungkap akun Instagram @igtainmenttt.
Dalam unggahannya, pria tersebut bertanya, apakah seorang istri yang baru saja melahirkan bisa berpenampilan tidak seperti pembantu.
"Bisa tidak ya seorang istri baru siap melahirkan itu mbok ya jangan kayak pembantu," ungkapnya di awal cerita.
Ia kemudian menerangkan bahwa setelah melahirkan, badan istrinya menjadi lebih gemuk.
Istrinya bahkan tidak pernah berdandan.
"Badan gendut, muka nggak dikasih bedak. Padahal anak udah sebulanan. Diet gitu, jaga makan," lanjutnya.
Pria ini kemudian mengatakan bahwa tadi malam dirinya begitu malu ketika mengajak istrinya pergi ke salah satu minimarket.
Baca Juga: Pencabutan Berita: Diintip Saat Mandi di Hotel
"Tadi malam bawa istri ke Alfamart. Serius malu duluan lho aku. Aku suruh dia jalan duluan. Rasa jalan sama emak-emak anak 5," katanya.
Selanjutnya, sosok suami ini mengatakan bahwa penampilan istrinya yang sekarang sangat berbeda jauh dengan ketika istrinya sebelum menikah.
Di akhir cerita, pria ini memperingatkan kepada para istri di luar sana agar tidak menyalahkan suaminya jika mereka tergoda dengan wanita lain.
"Buat para bini orang di luar sana, jangan salahkan kalau suamimu tergoda. Baru anak satu, sebulan melahirkan badan gendut banget," pungkasnya.
Unggahan ini sontak menjadi sorotan dari netizen. Netizen balik menghujat dan mempertanyakan gaji dari pria ini.
"Gajimu berapa Pak? Kalau bisa ngasih istri sebulan Rp10 juta buat perawatan pasti juga cantik lagi. Masalahnya situ punya modalnya nggak?" kata netizen.
Berita Terkait
-
Pencabutan Berita: Diintip Saat Mandi di Hotel
-
Beredar Video Warga Siram Truk Polisi, Dinarasikan Kesal Terhadap Kasus Ferdy Sambo
-
Viral, Seorang Wanita Jadi Korban Pelecehan Seksual Pengunjung Mall, Aksi Pelaku Terekam Kamera CCTV
-
Viral Biduan Dangdut Goyang Erotis di Atas Meja Acara Turnamen Golf, Aksinya Dikecam Publik
-
Kisah Haru di Balik Anak Jual TV Hadiah Lomba 17-an untuk Biaya Sekolah, Publik Ramai-Ramai Panjatkan Doa
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun