Suara.com - Irjen Napoleon Bonaparte mengomentari pola kaderisasi di dalam tubuh lembaga Korps Bhayangkara. Eks Kadiv Hubinter Bareskrim Polri itu menilai, kaderisasi yang tengah berjalan saat ini tidak tepat.
Napoelon kemudian menyoal karier sejumlah anggota Polri yang berjalan mulus, bahkan melompati senior karena memiliki faktor kedekatan dengan orang tertentu.
"Semua ini akibat dari sistem kaderisasi yang tidak tepat, seperti seharusnya," kata Napoleon usai menjalani sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2022).
Napoleon berpendapat, masih banyak perwira Polri yang memiliki kecerdasan hingga integritas. Hanya saja, banyak perwira yang tidak tersorot dan mencuat ke permukaan.
"Kenyataannya, kita lihat beberapa orang dikarbit begitu cepat melompati senior-senior hanya karena dia bekas ajudan, bekas itu, bekas sespri (sekretaris pribadi)," papar Napoleon.
Dalam pandangan Napoleon, senioritas dan jenjang di lingkungan Polri merupakan sesuatu yang penting. Hal tersebut, menurutnya berdampak terhadap wibawa pimpinan.
Napoleon juga meyinggung masalah obstruction of justice atau menghalangi penyidikan.
Salah satunya, kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau J yang menyeret nama Irjen Ferdy Sambo.
"Kalau sampai puluhan orang berani melakukan obstruction of justice seperti ini, ini yang dipertanyakan kewibawaan pimpinan," jelas Napoleon.
Baca Juga: Jika Satu Sel Penjara Bareng Ferdy Sambo, Irjen Napoleon: Masak Saya Tolak, Saya Openi
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja
-
Heboh Polisi di Bali Terlibat Perdagangan Orang Modus Rekrut Calon ABK, Begini Perannya!
-
Umrah Mandiri: Kabar Baik atau Ancaman? Ini Kata Wamenhaj Soal Regulasi Baru
-
Sempat Digigit Anjing, Mayat Bayi di Bukittinggi Tewas Termutilasi: Tubuh Terpotong 3 Bagian!
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi