Suara.com - Anak-anak dari pasangan Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terpaksa menerima imbas dari keterlibatan orang mereka dalam kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Pasalnya, Sambo dan Putri menjadi tersangka kasus pembunuhan sosok Brigadir tersebut hingga anak-anak mereka menerima perundungan.
Hal tersebut diungkap oleh sosok Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau yang akrab disapa dengan Kak Seto.
Adapun Kak Seto menyebut bahwa anak Ferdy Sambo menerima tindakan perundungan alias bullying karena kedua orang tuanya jadi tersangka.
"Beberapa putra dan putri dari FS ini dalam keadaan tertekan karena mendapatkan perundungan baik secara virtual maupun di beberapa tempat," kata Kak Seto selaku ketua LPAI di Bareskrim Polri, Selasa (23/8/2022).
Demi melindungi anak-anak Ferdy Sambo dari jadi korban bullying, Kak Seto juga memberikan segudang saran pada mereka.
Berikut deretan saran Kak Seto kepada anak Ferdy Sambo yang tengah menerima perundungan.
1. Tawarkan pendampingan psikolog
Perundungan yang diterima oleh anak Ferdy Sambo tentu akan berdampak pada kondisi psikis mereka.
Baca Juga: Ruslan Buton Sebut Perbuatan Ferdy Sambo Lebih Ngeri dari PKI: 'Jenderal Membantai Ajudannya'
Maka, Kak Seto turut menawarkan pendampingan psikolog terhadap anak-anak Sambo dalam menghadapi situasi yang tengah melanda keluarga mereka.
"Kalau diperlukan, kami juga punya tim psikolog dan tim pendidik," lanjut Kak Seto.
2. Sarankan puasa media sosial
Kak Seto juga turut menyarankan agar anak Sambo sementara tak mengakses media sosial alias puasa medsos. Hal tersebut ditujukan agar mereka tak menerima perundungan dari warganet di ruang maya.
Dengan demikian, anak Ferdy Sambo dapat terhindar dari tekanan psikis berkat perundungan berupa komentar-komentar pedas.
"Itu dipisahkan di lingkungan yang menjadi sumber tekanan tekanan tadi. Jadi kalau misal anak dibullying secara digital, secara virtual, ya mohon sementara puasa media sosial," ujar Seto dalam kesempatan berbeda, Kamis (25/8/2022).
3. Beri alternatif homeschooling
Tak hanya perundungan virtual, anak Sambo juga menerima perundungan secara langsung. Maka Kak Seto juga menawarkan pendidikan homeschooling agar tak menerima rundungan dari rekan sejawat di sekolah.
"Kalau itu dari lingkungan sekolahnya ya sementara mungkin menempuh pendidikan jalur informal atau non-formal," kata psikolog anak tersebut.
Kak Seto kemudian mencontohkan anak Angelina Sondakh yang menerima pendidikan homeschooling usai sang ibu terjerat megakorupsi Hambalang.
"Sama seperti yang sudah saya sarankan pada kasus Mbak Angelina Sondakh, waktu itu tersangka juga punya bayi. Saya pesankan mohon bersama ibunya," ujarnya.
4. Putri Candrawathi sebaiknya jadi tahanan rumah
Meski sudah resmi menyandang status tersangka, Kak Seto menyarankan agar Putri Candrawrathi jadi tahanan rumah.
Langkah tersebut dilakukan agar anak-anak Sambo tak jauh dari ibunya dan memperoleh pendampingan orang tua.
Jika tak memungkinkan, maka Seto menawarkan alternatif berupa fasilitas penunjang perawatan bayi jika Putri harus dibui.
"Tentu kerja sama dengan lembaga pemasyarakatan, untuk menyediakan fasilitas yang manusiawi untuk seorang bayi yang masih berusia 1,5 tahun tadi. Tempatnya misalnya ada baby box-nya, mungkin juga susunya atau kesempatan ibu bertemu dengan sang bayi untuk memberikan ASI, sekali kali," tandas Seto.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Ruslan Buton Sebut Perbuatan Ferdy Sambo Lebih Ngeri dari PKI: 'Jenderal Membantai Ajudannya'
-
Kak Seto Sarankan Putri Candrawathi Dapat 2 Hal Ini demi Bayinya, Netizen: Apa Kabar Vanessa Angel Dulu?
-
Marak Pengungkapan Kasus Perjudian, Polda Metro Bantah Upaya Redam Kasus Ferdy Sambo
-
Kamaruddin Simanjuntak Minta Bareskrim Tahan Putri Candrawathi Usai Pemeriksaan Perdana Sebagai Tersangka
-
Polisi Bakal Tangguhkan Penahanan Pengunggah Ulang Akun Opposite6890
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta