Suara.com - Politisi sekaligus pegiat media sosial, Ferdianand Hutahaean menyebut Anies Baswedan sebagai gubernur yang tak bisa kerja.
Hal ini dinyatakan di akun Twitternya pada Sabtu (27/8/2022).
Ungkapan Ferdinand tersebut terkait dengan cuitan Anies Baswedan mengenai revitalisasi Kota Tua.
Pada cuitannya, Anies menampilkan empat foto Kota Tua yang sudah rampung direvitalisasi.
Namun demikian, Ferdinand berkomentar bahwa Kota Tua memang sudah bagus sejak dulu, bahkan sebelum direvitalisasi.
"Yang bagus sejak dulu dipamerin, tang busuk dan tertinggal dibiarkan," ungkap Ferdinand Hutahaean.
"Warga masih buang hajat di kali dibiarkan, dasar ini gubernur tak bisa kerja," tambahnya.
Selain Ferdinand Hutahaean, pengamat politik dan pegiat media sosial Jhon Sitorus juga menyatakan bahwa kawasan Kota Tua sebelumnya memang sudah direvitalisasi Ahok.
"Ini kawasan Kota Tua yang telah direvitalisasi oleh Ahok. Hasilnya sudah bagus dan nyaman untuk semua golongan pengunjung," tulis Jhon Sitorus pada Sabtu (27/8/2022) di akun Twitternya.
Baca Juga: Ini Potret Baru Kota Tua Usai Revitalisasi: Lebih Ramah Pejalan Kaki dan Banyak Ruang Terbuka Hijau!
"Tapi dibongkar pasang lagi oleh Gubernur Ragunan. Anggaran habis, apa yang udah bagus diklaim sebagai hasil karyanya. Begitulah cara kerja pemalas," tambahnya.
Baik cuitan Ferdinand Hutahaean maupun John Sitorus sontak mendapatkan berbagai respons dari warganet.
"Kalian kok ketakutan kalau Anies ampe nyapres. Capek betul ku lihat kalian ngebully beliau. Untung bagi kalian apa sih?" komentar warganet.
"Revitalisasi ini memang bertahap om, bahkan pak Ahok juga belum menyelesaikan seluruh tahapan ini, proyek ini memang jangka panjang dengan rentang waktu 20 tahun, setiap gubernur DKI punya andil dalam pembangunan itu," imbuh warganet.
"Biar tahu aja, ini Kota Tua waktu gubernurnya Ahok @basuki_btp," tulis warganet di kolom komentar.
"Awalnya dibiarkan ga terus, seperti ingin menggapus jejak Ahok di DKI, lalu diperbaiki lagi oleh Erick Thohir," timpal lainnya.
Berita Terkait
-
Ini Potret Baru Kota Tua Usai Revitalisasi: Lebih Ramah Pejalan Kaki dan Banyak Ruang Terbuka Hijau!
-
Ditanya Pj Gubernur DKI yang Cocok Gantikan Anies, Wagub Riza : Itu Pak Jokowi yang Lebih Tahu
-
Sederat Nama Masuk Radar Capres PAN: Ada Anies Baswedan Sampai Ganjar Pranowo
-
Sebanyak 12 Wali Kota Negara-negara Dunia Hadiri Pertemuan U20 di Jakarta
-
Terpopuler: Sopir TransJakarta Dikeplak Pemobil, Ferdy Sambo Diberhentikan Tidak Hormat
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu