Suara.com - Seorang remaja laki-laki asal Bandar Puncak Alam, Malaysia, tewas terbakar api pada Minggu (28/08/22).
Kejadian tersebut dipicu oleh ulah salah satu temannya yang iseng menyalakan api di bawah sofa tempat remaja tersebut sedang tertidur.
Saat kejadian, remaja yang diketahui bernama Muhamad Damin tersebut memang sedang tertidur di sofa tersebut.
Melansir dari The Star, Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor (JBPM) Norazam Khamis mengatakan, mereka menerima panggilan telepon pada pukul 14.35 waktu setempat.
Setelah pihaknya menerima panggilan telepon, pemadam kebakaran pun langsung dikerahkan ke lokasi kejadian kebakaran.
Ketika para pemadam kebaran tiba di lokasi kejadian, api diketahui telah padam.
Namun para petugas menemukan jenazah Muhamad Damin Mikhail Kansol yang telah terbujur kaku di dalam toilet.
"Jenazah korban kemudian kami keluarkan. Jenazahnya diserahkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan tindakan lebih lanjut," kata Norazam dalam keterangannya, dilansir dari The Star.
Norazam menjelaskan bahwa dua orang teman dari korban saat itu sedang berada di dalam area toilet. Mereka sedang bermain game mobile.
Baca Juga: Dominasi China di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis
Sedangkan korban sedang tertidur di atas sofa yang berada di depan pintu toilet.
Karena iseng, salah satu teman dari Muhamad Damin menyalakan api di bawah sofa.
Niat awalnya hanyalah untuk bersenang-senang ataupun prank.
Namun tidak diduga, asap mengepul memenuhi ruangan. Api pun berkobar semakin besar.
Kedua teman dari Muhamad Damin kemudian bergegas keluar dari toilet dan menyelamatkan diri.
Sayangnya, Muhamad Damin tidak sempat terselamatkan karena dirinya justru berlari ke arah toilet.
Melansir dari media lokal, korban diduga terjebak dan tidak dapat melarikan diri dari dalam toilet.
"Korban terbangun dan dalam keadaan setengah sadar, ia berlari ke toilet," pungkas Norazam.
Berita Terkait
-
Pemerintah Ingin Ubah Potret Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Lebih Positif
-
Momen Haru 85 PMI Di Malaysia Raih Gelar Sarjana Saat Wisuda Di Universitas Terbuka, Lulusan Terbaik Raih IPK 3,82
-
Prank Teman Minta Icip Sendok Isi Kuah dan Garam, Reaksi Aneh Pria Ini Bikin Publik Ngakak
-
Sembunyikan Spatula Milik Pedagang Kwetiau, Aksi Prank Pria Ini Sukses Timbulkan Tawa
-
Viral Wanita Sebut Lupa Bawa Dompet saat Makan Bersama, Reaksi Pria Ini Bikin Publik Kagum: Nikahi Sekarang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri