Suara.com - Riezky Aprilia, Anggota Komisi IV DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berdebat dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam Rapat Kerja antara Komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian RI, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dalam agenda Laporan Keuangan Pemerintah Pusat APBN TA. 2021.
Beredar cuplikan video perdebatan antara Riezky dengan Menteri Pertanian. Terlihat dalam cuplikan tersebut Riezky Aprilia mengatakan agar menteri tidak salah obat saat membahas soal pupuk bersubsidi.
“Sekali lagi saya sampaikan bentuknya Undang-Undang. Tidak Keputusan Menteri. Tidak Peraturan Pemerintah. Jadi kita jangan salah makan obat di sini.”
Merasa tidak trima dengan kata ‘salah makan obat’ Menteri Pertanian pun memotong Riezky.
"Saya nggak salah makan obat. Saya nggak mau dengan kata-kata yang seperti itu. Nggak boleh main begitu. Berkali-kali kau ngomong...," kata Mentan.
“Kiky di sini kita saling menghargai. Ngomongnya jangan ngawur. Saya ingatkan jangan ngawur. Dengar dulu!” Kamu kalau mau dihargai, hargai juga orang. Kita di sini saling menghargai.” Kata Ketua Komisi IV DPR RI F-PDIP Lampung, Sudin.
Riezky Aprilia merupakan anggota Komisi IV DPR RI F-PDIP yang lahir di Palembang pada 18 April 1982. Riezky beragama Islam. Ia mengambil pendidikan Sarjana Hukum dan Magister Hukum di Sekolah Tinggi Hukum Bandung pada 2004 hingga 2008 dan Universitas Padjajaran tahun 2009 hingga 2011.
Riezky Aprilia bersekolah di SD Kartika 2 Palembang pada tahun 1987 hingga 1993. Berikutnya, ia melanjutkan SMP di SMP Xaverius Maria Palembang tahun 1973 hingga 1996. Kemudian Riezky Aprilia mengenyam pendidikan SMA di SMAN 2 Palembang pada 196 hingga 1999 dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Kehidupan Karir dan Organisasi
Riezky pernah bekerja sebagai pemilik Green Hill Muay Thai Sport Camp di Jakarta Selatan pada 2014. Sebelumnya ia merupakan pemilik Kamo Housing Jakarta pada 2009, Fabi Housing Bandung pada 2007, Komisioner PT Telaga Indonas Gas pada 2007, Staff Ardan Radio MindWork Bandng pada 2004 hingga 2005. Pada 2003 ia menjadi pemilik Villa Ravi Housing Bandung dan pada 2002, ia menjadi Financial Consultant Astra CMG Life Bandung.
Riezky Aprilia pernah ikut dalam organisasi Dewan Pengurus Daerah Komisi Nasional Indonesia Pusat pada 2007. Kini ia menjabat sebagai Anggota Komisi IV DPR RI F-PDIP dengan Daerah Pemilihan Sumatera Selatan I.
Sebelumnya, ia pernah diinta mundur sebagai calon anggota DPR RI F-PDIP periode 2019-2024 oleh Saeful Bahri mantan Staf Hasto Kristiyanto. Ia mengatakan itu saat menjadi saksi untuk terdakwa Saeful atas kasus dugaan suap penetapan anggota DPR RI melalui mekanisme pergantian antar waktu.
Riezky merupakan calon terpilih berdasarkan sidang pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menggantikan Nazaruddin Kiemas yang telah meninggal.
Demikian penjelasan terkait profil anggota DPR RI F-PDIP Riezky Aprilia.
Tag
Berita Terkait
-
Hitung-hitungan Capres jadi Rumit bila PDIP Ikut Gabung Koalisi Gerindra-PKB: Antara Prabowo, Cak Imin dan Puan
-
Harapan PKB Ke PDIP: Ikut Jejak Gerindra Dan Golkar Inisiasi Poros Koalisi Baru
-
Elektabilitas Puan Keok dengan Ganjar di Survei, Keputusan Capres-Cawapres Tetap di Tangan Megawati
-
Jelang Kenaikan Harga BBM, Andi Mallarangeng Teringat Tangisan Megawati
-
PDIP Ungkap Ada Struktural Partai yang Lupa Kewenangan Megawati Gegara Deklarasikan Capres
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri