Suara.com - Kuasa hukum keluarga mendiang Brigadir J, Johnson Simanjuntak mengungkapkan kekecewaannya terhadap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Hal ini terkait dengan pernyataan Komnas HAM yang menyebutkan adanya dugaan kuat pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J pada Putri Candrawathi.
"Brigadir J sudah di dalam kuburan, keluarganya menanggung beban ini secara berat, sekarang mau diadili lagi, mau dituntut lagi," ungkap Johnson Simanjuntak dalam video yang diunggah akun @rumpi_gosip.
"Dan sekarang yang melakukan adalah Komnas HAM, lembaga yang kita pernjuangkan untuk melindungi korban bukan untuk melindungi polisi, saya sedih betul," tambahnya.
Dia menyebutkan bahwa Komnas HAM tidak projustisia, rekomendasi Komnas HAM juga menurutnya tak pernah dikabulkan oleh kepolisian terutama soal kekerasan seksual dan senjata.
"Bagi saya ini sangat menyakitkan sekali apalagi bagi keluarga Brigadir J," ungkap Johnson Simanjuntak.
"Orang yang harusnya dilindungi dan dibela harus menanggung tuduhan dari Komnas, bahwa terjadi pelecehan," kata dia dengan emosi.
Johnson Simanjuntak lebih lanjut membandingkan bagaimana Komnas HAM melindungi Putri Candrawathi (PC) dengan alasan kemanusiaan namun tak melindungi keluarga Brigadir J.
"Argumentasi kenapa dia [PC] tidak ditahan kemanusiaan lah, seorang ibu, lah klien saya Ibu Brigadir J, enggak ada kemanusiaannya?" tambahnya.
Baca Juga: Melihat Cara Kerja Lie Detector, Alat yang Dipakai untuk Periksa Ferdy Sambo
Video tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Yang udah jelas ngebunuh tetap masih nyari kebenaran," komentar warganet.
"Kesel gua ngikutin berita ini asli, cuma netijen dan pengecara korban dong yang membela Brigadir J," imbuh warganet lain.
"Semoga dibalas intens sama yang maha kuasa," tambah lainnya.
"Heran sama Komnas HAM yang dibahas Sambo mulu, enggak mikirin keluarga Brigadir J," tulis warganet di kolom komentar.
"Komnas HAM harusnya adil jangan berat sebelah. Karena yang satu berduit yang kata ketua Komnas duitnya bisa dipakai buat bayar oranng dan bakal enggak kesentuh," timpal lainnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Tak Panik Gegara Dana Transfer Dipotong, Harus Efisiensi Belanja!
-
Alasan Punya Balita, Polisi Bebaskan TikTokers Figha Lesmana usai Ditahan Kasus Demo Agustus
-
Ketua Dewan Pers Sindir Etika Pejabat: Kalau di Jepang Menteri Gagal Mundur, di Sini Maju Terus
-
Respons Kapuspen TNI Terkait Sorotan PDL Loreng Baru: Distribusi Bertahap, Diskusi Terus Berjalan
-
Bantah Ada 'Rapat Dadakan' DPR dengan Menteri Kabinet, Dasco: Itu Undangan Sudah 4 Hari yang Lalu
-
Mengapa Junta Myanmar Jatuhkan Bom ke Festival Bulan Purnama? Tewaskan 40 Warga
-
Sejumlah Menteri dan Pejabat Rapat Bersama Dasco Kamis Pagi, Ini Bahasannya!
-
Jabat Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, Wamendagri Ribka Siap Kawal Program Pembangunan
-
Sambangi Makam Keluarga Jokowi: Refly dan Dokter Tifa Ungkap Kejanggalan Silsilah Keluarga Presiden
-
Balik Lagi ke Penjara, Kok Bisa Nadiem Makarim Sakit Ambeien sampai Mesti Dioperasi di RS?