Suara.com - Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) digelar di beberapa titik di Indonesia pada Selasa (6/9/2022) kemarin. Beberapa di antaranya berujung ricuh karena terbakar emosi saat berhadapan dengan aparat.
Aksi unjuk rasa di video viral unggahan akun Instagram @newsupdateonline berikut ini juga tampaknya mulai panas. Massa demonstran yang mengenakan jas almamater menggunakan toa untuk menyampaikan tuntutan mereka supaya harga BBM diturunkan kembali.
Tampak sejumlah aparat kepolisian berjaga di depan mereka, meski sepertinya hal itu tak terlalu diindahkan karena nyatanya ada massa yang nekat naik ke pilar-pilar gedung.
Namun video ini menjadi sorotan karena kalimat tidak etis yang terdengar diteriakkan oleh peserta demonstrasi. Bukan hanya itu, ada pula yang mengaitkan para aparat yang berjaga dengan Ferdy Sambo.
"Aparat udah kek mantan, Penghianat," tulis pemilik video sembari memperlihatkan deretan petugas kepolisian yang membentuk barikade menghadapi massa demonstran, dikutip Suara.com, Rabu (7/9/2022).
Video yang semula diunggah akun Instagram @polisipengabdian itu lantas memperdengarkan suara seorang mahasiswi, yang diduga sebagai pemilik video tersebut, yang mengkritik pedas para polisi.
"Percuma ganteng tapi nyakitin!" serunya beberapa kali, bahkan memfokuskan kameranya kepada sosok seorang polisi yang cuma bisa tersenyum sungkan.
Lalu setelahnya terdengar demonstran yang bersahut-sahutan menyampaikan aspirasi mereka, termasuk memanggil para polisi itu dengan sebutan Sambo. Tentu saja hal ini merujuk pada sosok Ferdy Sambo yang menyeret banyak nama petugas kepolisian dalam kasus penembakan dan obstruction of justice Brigadir J.
Tak lama setelah itulah terdengar teriakan dari seorang mahasiswi yang sampai membuat kerumunan diam terkejut. Pasalnya mahasiswi itu berani menyebut Presiden Joko Widodo dengan kata-kata kasar.
Baca Juga: Demokrat Sentil Megawati Soal BBM, Tak Perlu Sandiwara Nangis atas Nama Rakyat
"Jokowi jan***!" seru mahasiswi itu, yang membuat beberapa anggota polisi sampai melihat sangsi ke arahnya. Beberapa teman demonstrannya justru terdengar bersorak setelah ia mengumpat seperti itu.
Setelahnya pun terdengar ada mahasiswa yang berani menghina para polisi. "Polisi anj***!" ucap mereka sebelum video berakhir.
Situasi yang tampaknya diabadikan lewat fitur story di Facebook tersebut seketika menjadi sorotan publik. Pasalnya penyampaian aspirasi lewat unjuk rasa seharusnya dilakukan dengan tertib dan tidak menyakiti pihak manapun.
"Jaga bahasa tutur kata ya mba," kecam @polisipengabdian di kolom caption postingannya.
Beberapa pihak juga menyayangkan polisi yang malah menjadi sasaran amukan massa ketika mereka dinilai cuma bertugas untuk mengamankan situasi.
"Dalam menyampaikan kritik dan aspirasi itu memang wajib dalam negara Demokrasi, tapi jika melontarkan kata bersifat kebencian dan hinaan!!" tegas @newsupdateonline.
Berita Terkait
-
Dicari Massa Buruh Tolak BBM Naik Tapi Puan Maharani Asyik Rayakan Ulang Tahun, Netizen: Miris
-
Ironi Sopir Angkot, Malah Dicegat Dishub Gara-gara Naikkan Tarif di Tengah Kenaikan Harga BBM
-
Masyarakat Jogja Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Siang Ini, Gejayan Memanggil: Semua Berhak Marah!
-
Bentrok saat Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Massa Ejek Polisi: Didikan Sambo Kalian Semua!
-
Deretan Poster Nyeleneh di Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Singgung Sugar Daddy sampai Pesulap Merah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan