Suara.com - Dalam rangka memperkuat kerja sama, Executive Vice President Divisi Government Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Dedy Mardhianto melakukan kunjungan secara resmi ke Batalyon Perhubungan TNI AD. Kunjungan ini disambut langsung oleh Kepala Pusat Perhubungan Angkatan Darat Mayjen TNI Nurcahyo Utomo. Kegiatan ini berlangsung di ruang serambi kehormatan Candya Wiratama, Batalyon Perhubungan, Jatijajar.
Di era revolusi industri 4.0, perkembangan teknologi digital semakin masif dan berkontribusi dalam banyak sektor, termasuk sektor pertahanan. Komandan Batalyon Perhubungan Letkol Chb Aprijon memperkenalkan secara singkat mengenai Alhub Batalyon Perhubungan sekaligus memberikan peragaan kepada Telkom atas teknologi yang dimiliki oleh Yon Perhubungan Pusat Perhubungan Angkatan Darat.
EVP Divisi Government Service Telkom, Dedy Mardhianto mengatakan, Telkom sebagai BUMN akan terus memberikan dukungan terhadap kegiatan yang dilakukan oleh TNI AD dalam menjalankan tugasnya untuk mempertahakan Negara dari serangan baik dari luar maupun dari dalam.
"Semoga kerjasama yang telah terjalin baik dan cukup lama ini dapat terus berkelanjutan dan saling menguatkan.” ucap Dedy.
Pada kesempatan yang sama Kepala Pusat Perhubungan Angkatan Darat Mayjen TNI Nurcahyo Utomo menyampaikan, pihaknya merasa sangat senang dan berterima kasih atas layanan dan kerjasama dengan Telkom yang sudah berjalan selama ini.
"Kami selalu menyambut baik perkembangan digital yang berkembang saat ini, karena Telkom merupakan BUMN yang mampu memberi solusi komunikasi yang menjadi fokus di pusat perhubungan TNI AD," tutur Nurcahyo Utomo.
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran Senior Leader Divisi Government Service Telkom serta jajaran petinggi Pusat Perhubungan Angkatan Darat. Ke depannya, diharapkan kerja sama ini dapat terus terjalin dengan baik serta Telkom dapat terus memberikan dukungan maksimal melalui infrastruktur telekomunikasi.
Berita Terkait
-
Lelaki Ini Rela Jual HP Satu-satunya ke TNI Demi Beli Beras, Endingnya Bikin Terenyuh
-
Sorotan Kemarin: Pesawat Milik TNI AL Jatuh di Selat Madura, Penyelidikan Kasus Santri Gontor Meninggal
-
Nama Pilot dan Copilot Pesawat G-36 Bonanza T-2503 milik TNI AL yang Jatuh di Selat Madura
-
Danpuspenerbal Pastikan Pesawat TNI AL yang Jatuh di Selat Madura Layak Terbang
-
KSAD Jenderal Dudung Jawab Isu Tidak Harmonis dengan Jenderal Andika
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan
-
JATAM: Warga Pro dan Kontra Tambang di Halmahera Sama-sama Korban Sistem yang Merusak
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta
-
JATAM: Negara Abai Lindungi Warga dari Dampak Beracun Tambang Nikel di Halmahera
-
Sebut Soeharto Tak Layak Jadi Pahlawan, GUSDURian: Selama Orba Banyak Lakukan Dosa Besar
-
Mafia Tanah Ancam Banyak Pihak, JK: Saya Sendiri Korbannya, Harus Dilawan Bersama!
-
Gusdurian Tolak Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sarat Kepentingan Politik dan Relasi Keluarga!
-
Prabowo Dikabarkan Lakukan Pelantikan Sore Ini, Arif Satria jadi Kepala BRIN?