3. Bacharuddin Jusuf Habibie (Periode 1998-1999)
Presiden Bacharuddin menjadi presiden ketiga Republik Indonesia. Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih akrab disebut dengan Presiden BJ Habibie ini lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan.
Tidak lama setelah ayah dari BJ Habibie meninggal, BJ Habibie pindah ke Bandung untuk menempuh pendidikan di Governments Middelbare School. Sejak SMA, BJ Habibie mulai memperlihatkan beragam prestasi terlebih dalam pelajaran eksakta.
Presiden BJ Habibie tamat SMA pada tahun 1954, ia kemudian melanjutkan pendidikan ke Universitas Indonesia di Bandung yang saat ini adalah ITB.
Presiden BJ Habibie berhasil mendapatkan gelar Diploma dari Technische Hochschule Jerman pada tahun 1960.
Kemudian, pada tahun 1965, Presiden BJ Habibie berhasil meraih gelar Doktor di tempat yang sama.
Pada tahun 1967, Presiden BJ Habibie berhasil menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) di Institut Teknologi Bandung.
4. Abdurrahman Wahid (Periode 1999-2001)
Presiden Abdurrahman Wahid atau lebih akrab disapa dengan Gus Dur ini lahir di desa Denanyar, Jombang, Jawa Timur.
Gus Dur menghabiskan masa remajanya di Yogyakarta dan Tegalrejo. Di dua tempat tersebut, Gus Dur mengembangkan ilmu pengetahuan dan agamanya.
Kemudian, Gus Dur tinggal di Jombang, tepatnya di pesantren Tambak Beras dan melanjutkan pendidikannya di Mesir.
5. Megawati Soekarnoputri (Periode 2001-2004)
Megawati Soekarnoputri merupakan Presiden RI ke-5. Megawati Soekarnoputri lahir di Yogyakarta.
Megawati Soekarnoputri yang memiliki nama lengkap Dyah Permata Megawati Soekarnoputri ini memulai pendidikannya dari mulai SD hingga SMA di Perguruan Cikini, Jakarta.
Megawati Soekarnoputri pernah menempuh pendidikan di dua Universitas, yaitu Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1965-1967 dan Fakultas Psikologi di Universitas Indonesia pada tahun 1970-1972.
Tag
Berita Terkait
-
Balas Adian Napitupulu, Wasekjen Demokrat: Era SBY PDIP Tolak Harga BBM Naik Sampai Nangis, Kenapa Sekarang Dukung?
-
Membandingkan Hukuman Koruptor di Era SBY dan Jokowi, Obral Remisi Kecewakan Publik
-
Trending di Twitter, Foto Syur Mirip Azwar Anas Kembali Beredar
-
Detik-detik Demonstran di Medan Bakar Foto Puan Maharani, Kecewa dengan Wakil Rakyat
-
Gusdur Bicara Pembantaian PKI, Orang Gak Salah Ikut Dibunuh Tanpa Proses Peradilan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah