Bripka Ricky Rizal atau yang disingkat Bripka RR telah memutuskan tidak lagi mengikuti skenario Ferdy Sambo. Bripka RR merupakan salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J. Keputusan ini diduga bujukan dari sang Istri.
Terdapat beberapa kejanggalan kasus Ferdy Sambo menurut Bripka RR. Bripka RR tidak lagi mengikuti skenario Ferdy Sambo. Berikut ini kejanggalan kasus Ferdy Sambo menurut Bripka RR.
1. Bripka RR Mendapat Cerita dari Kuat Ma'ruf
Bripka RR mengaku mendapat cerita dari Kuat Ma'ruf bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan Putri Candrawathi dan Brigadir J. Brigadir J terlihat tergesa-gesa berlari ke kamar Putri Candrawathi tetapi dihalangi Kuat dengan pisau.
Bripka RR tidak mengetahui soal isu pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir J kepada Putri Candrawathi. Bripka RR sebelumnya pergi ke SMA Taruna Nusantara bersama Bharada E untuk mengantar barang putra Ferdy Sambo yang sedang bersekolah.
2. Bripka RR Sedang Mengurus Anak Ferdy Sambo dan Dipanggil Kerumah oleh PC
Saat Bripka RR mengurus anak Ferdy Sambo, ia dipanggil oleh Putri Candrawathi untuk kembali ke rumah melalui panggilan telepon ke Bharada E. Saat sampai di rumah Magelang, Bripka RR tak melihat siapapun di lantai satu dan melihat Kuat Ma’ruf yang tegang.
Menurut Bripka RR, Kuat mengatakan Brigadir J naik turun tangga. Lalu saat Brigadir J mau naik ke atas memeriksa Putri Candrawathi, ia dilarang oleh Kuat Ma'ruf.
3. Bripka RR Menyembunyikan Senjata Brigadir J
Baca Juga: Dituding Bharada E Ikut Menembak Brigadir Joshua, Ferdy Sambo Meradang dan Ungkap Ini
Khawatir dengan ketegangan Brigadir J dan Kuat Ma’ruf, Bharada E dan Bripka RR berinisiatif menyembunyikan senjata Brigadir J. Saat Bripka RR bertanya ke Brigadir J, ia tidak tahu kenapa Kuat Ma'ruf tiba-tiba marah.
Setelah keadaan lebih tenang, Brigadir J menghadap Putri Candrawathi. Bripka RR hanya melihat Brigadir J duduk di lantai dan PC berbaring. Pertemuan keduanya kurang lebih 15 menit.
4. Bripka RR Diminta Ferdy Sambo Menembak Brigadir J
Bripka RR sempat ditanya Ferdy Sambo soal peristiwa di Magelang tetapi Bripka RR tidak mengetahui. Bripka RR mengaku sempat diminta Ferdy Sambo menembak Brigadir J. Ia pun menolak dengan halus karena tidak berani. Setelah itu, Bripka RR diminta memanggil Bharada E.
5. Peristiwa Menuju Rumah Dinas
Bripka RR pun turun ke lantai 1 dengan lift dan bilang ke Bharada E untuk menghadap Ferdy Sambo. Kemudian Bripka RR duduk di depan lalu ia melihat Putri sudah di dekat garasi. Bripka RR menghampiri Putri dan langsung diajak melakukan isolasi di rumah Dinas Duren Tiga.
Berita Terkait
-
Dituding Bharada E Ikut Menembak Brigadir Joshua, Ferdy Sambo Meradang dan Ungkap Ini
-
AKBP Jerry Raymond Resmi Dipecat Secara Tidak Hormat dari Polri Buntut Kasus Pembunuhan Brigadir J
-
Lakukan Pelanggaran Berat, AKBP Jerry Siagian Akhirnya Dipecat dari Kepolisian
-
Ferdy Sambo Bersuara, Pertanyakan soal Lie DetectorBharada E, Bantah Eksekusi
-
Ketua Komnas HAM Sebut Banyak Barang Bukti yang Dirusak dalam Kasus Brigadir J, Ini yang Perlu Dilakukan!
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?