Suara.com - Tempat produksi minuman keras jenis Sopi sebanyak 120 liter di kecamatan Amanuban Tengah digerebek aparat kepolisian wilayah Polres Timor Tengah Selatan, NTT.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kapolsek Amanuban Tengah, Ipda Boby Jeki Jeksen Dadik mengatakan bahwa tempat produksi miras itu diklaim sebagai lokasi produksi terbesar.
Polisi juga mengatakan penggerebekan itu bertujuan untuk memberantas penyakit masyarakat.
“Penggerebekan itu dilakukan untuk memberantas penyakit masyarakat terkait dengan mabuk-mabukan," ucapnya.
Selain itu, tujuan penggerebekan tempat produksi miras itu juga dilakukan untuk mengurangi tingkat kriminalitas di daerah tersebut karena minuman keras.
Operasi penertiban minuman keras itu juga merupakan upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polsek Amanuban Tengah yang terdiri dari Kecamatan Amanuban Tengah dan Kecamatan Oenino.
Dia juga mengakui seringkali terjadinya peningkatan angka kriminalitas yang di wilayah hukum Polsek Amanuban Tengah, terutama tindak pidana yang umum/konvensional.
"Ada peningkatan kasus pencurian, pengeroyokan, penganiayaan, serta pengrusakan, dan tindak pidana khusus yakni KDRT termasuk kecelakaan lalu lintas," ujar dia.
Dari sejumlah kasus itu lebih banyak didominasi oleh mereka yang dipengaruhi oleh minuman keras.
Baca Juga: SADIS! Warga NTT Dibunuh Tragis hingga Kepala Terbelah Tiga di Lokasi Ritual Adat
Sejumlah barang bukti berupa drum isi 100 liter minuman keras, itu sudah diamankan oleh Polsek setempat termasuk dengan dandang ukuran kecil, dandang ukuran sedang dan dandang ukuran besar serta bambu penyulingan termasuk puluhan liter minuman keras jenis sopi dan laru. [ANTARA]
Berita Terkait
-
SADIS! Warga NTT Dibunuh Tragis hingga Kepala Terbelah Tiga di Lokasi Ritual Adat
-
Pembunuhan Sadis di Tempat Ritual Adat, Kepala Korban Terbelah Jadi 3
-
Pihak Gereja Ungkap Keseharian Oknum Calon Pendeta yang Cabuli Belasan Anak di Alor
-
NTB dan NTT Resmi Ditetapkan Jadi Tuan Rumah PON 2028
-
Update Kasus Penggerebekan Markas Batalyon 120 Makassar, Iptu Faizal: Saya Mengaku Salah
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang