Suara.com - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menilai Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp 600 ribu dari pemerintah kepada warga yang terdampak kenaikan harga BBM, merupakan sebuah penghinaan.
"BLT yang Rp 150 ribu per bulan atau Rp 600 ribu per empat bulan itu sebuah penghinaan kepada rakyat," kata Said Iqbal saat jumpa pers virtual, Sabtu (17/9/2022).
Sebab, Said Iqbal menilai uang Rp 150 ribu yang diberikan pemerintah setiap bulan itu tidak mungkin bisa mencukupi kebutuhan para pekerja atau kaum buruh.
"Rp 150 ribu per bulan kalau kita bagi 30 hari artinya 5 ribu, jajan anak buruh saja tidak cukup. Itu hanya gula-gula tidak ada manfaat," jelas dia.
Ditambah harga sewa rumah belakangan ini juga naik imbas kenaikan harga BBM.
"Menutupi sewa rumah yang sudah naik Rp 50-100 ribu saja tidak tertutupi," ujarnya.
Dia menilai kebijakan pemerintah memberi sumbangan BLT Rp 600 ribu bak menuang garam di lautan.
"Yang disebut BLT sebagai bantalan itu hanya menggarami air laut, menjadi sia-sia," papar dia.
Diketahui, pemerintah menggelontorkan BLT BBM dan BLT subsidi gaji untuk membantu masyarakat miskin di tengah kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Partai Buruh dan Serikat Pekerja Bakal Kepung Istana Negara 4 Oktober, Tolak Kenaikan Harga BBM
BLT BBM yang diberikan kepada penerima manfaat per keluarga yakni Rp 600 ribu, dengan total jumlah dibagikan kepada 20,65 juta rakyat miskin.
Sedangkan, total anggaran yang digelontorkan untuk program ini mencapai Rp 12,4 triliun.
Sedangkan BLT subsidi gaji yang diberikan sebesar Rp 600 ribu per orang kepada 16 juta pekerja. Sehingga total anggaran yang digelontorkan untuk BLT subsidi mencapai Rp 9,6 triliun.
Berita Terkait
- 
            
              Tanggapi Keras Soal BLT BBM, Partai Buruh: Itu Penghinaan, Tidak Ada Manfaat
- 
            
              Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Partai Buruh dan Serikat Pekerja bakal Kepung Istana Negara hingga Ancam Mogok Nasional
- 
            
              Bupati Lebak minta BLT BBM digunakan untuk membeli bahan pokok
- 
            
              Penyaluran BLT BBM Harus Mudah, Cepat dan Tepat
- 
            
              Presiden Jokowi Tegaskan Penyaluran BLT BBM Harus Cepat, Mudah, dan Tepat Sasaran
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Pengangguran Naik? BPS Umumkan Data Resmi 5 November, Usai Lonjakan PHK!
- 
            
              Geger Wabup Pidie Jaya Ngamuk, Pukul Kepala SPPG di Depan Umum, Begini Kronologinya
- 
            
              Tragedi Pohon Tumbang di Darmawangsa Jaksel: Satu Orang Tewas Tertimpa, Mobil Ringsek!
- 
            
              Media Asing Sebut IKN Terancam Jadi Kota Hantu, Ini Jawaban Tegas Kepala Otorita
- 
            
              Viral VTuber Sena DPD RI: Klaim Bukan Proyek Resmi, Ini Klarifikasi Lembaga!
- 
            
              Jokowi Pecat Menteri Kritik Kereta Whoosh, Said Didu: Jadi Luhut Tahu Dong Siapa yang Bikin Busuk?
- 
            
              Gerindra Bergerak: Status Rahayu Saraswati di DPR Ditentukan Ulang?
- 
            
              Habis Diguyur Hujan Deras, 33 RT di Jaksel Kebanjiran, Ini Lokasi-lokasinya!
- 
            
              Jakarta Selatan Diterjang Banjir: 5 RT Terendam, Warga Mengungsi!
- 
            
              Rawan Dimanipulasi, Mahasiswa Siap Kawal Transparansi Pemilihan Dekan UI