Suara.com - Politisi PDIP Adian Napitupulu membalas soal tudingan proyek 'Gunting Pita' yang dilontarkan oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam rilis media, Adian Napitupulu menjawab keras AHY dengan judul 'AHY JANGAN CUMA BICARA, MANA DATA, FAKTA DAN ANGKANYA'.
Adian Napitupulu mengaku kasihan usai membaca pernyataan AHY terkait sindiran pemerintah Jokowi mengenai pembangunan infrastruktur yang dinilai hanya seremoni 'gunting pita'. Menurutnya, AHY menyampaikan data yang salah terkait klaim pembangunan infrastruktur saat era Jokowi.
"Saran untuk teman teman di Partai Demokrat tolong jangan jerumuskan AHY. Kan kasihan sudah sewa tempat mahal, bicara di hadapan 3.000 kader pakai sound system ribuan watt, di liput banyak media,..... eh data yang disampaikan salah total," tulis Adian Napitupulu dalam rilis media dipetik Suara.com, Minggu (18/09/2022).
Terkaita hal tersebut, Adian Napitupulu pun lantas membeberkan mulai dari data, angka dan fakta dalam rangka pembuktian pernyataan AHY apakah bohong atau terbukti benar.
Dala rilis itu, Adian Napitupulu mengambil 3 contoh jenis infrastruktur. Adian Napitupulu turut membandingkan proyek infrastruktur di era pemerintahan SBY dengan Jokowi.
"Pertama Jalan Tol : Jalan Tol yang di bangun SBY di periode 2005 hingga 2014 mulai dari konstruksi hingga gunting pita total 189,2 km. Sementara jalan tol yang di mulai konstruksi nya di pemerintahan SBY tapi di selesaikan oleh Jokowi total ada 222 km. Kalau total panjang jalan tol yang dimulai era Jokowi tahun 2015 hingga nanti 2023 total sepanjang 2.290 km," tulisnya.
Setelah itu, Adian menuliskan kembali perbandingan proyek infrastruktur bandara.
"Kedua, Bandara : Hingga akhir 2014 SBY menyelesaikan 24 Bandara yang sebagian besar sudah dikerjakan oleh Presiden sebelum SBY. Jadi SBY hanya meneruskan sebagian lalu ikutan gunting pita, bukan membangun seluruhnya dari awal," ungkap Adian.
Baca Juga: Heboh Serangan Bjorka, Ini Rekomendasi Langkah-langkah Strategis Pengamanan Data
"Sementara Bandara yang ground breakingnya dilakukan SBY tapi akhirnya diselesaikan Jokowi jumlahnya ada 7 Bandara yaitu Kertajati, Tebelian, Muara Teweh, Buntukunik, Morowali, Miangas dan Namniwel. Adapun Bandara yang konstruksinya di mulai oleh Jokowi sejak 2015 dan akan selesai 2023 total ada 31 Bandara," lanjutnya.
Terakhir, Adian membeberkan data perbandingan soal pembangunan bendungan yang lagi-lagi tak lupa membandingkan proyek SBY dan Jokowi.
"Ketiga, Bendungan : Beberapa Bendungan di mulai konstruksinya tahun 2014 beberapa bulan sebelum masa jabatan SBY berakhir seperti, Bendungan Tentip, Raknamo, Logung, Gondang dan Pidekso. Ke 5 Bendungan ini Sby mungkin hanya sempat melakukan seremoni peletakan batu pertama saja, ya kira kira bermodal 1 sak semen dan beberapa buah batu saja. Kenapa demikian? Karena memang masa jabatan Sby di tahun 2014 secara konstitusional hanya 10 bulan saja," terangnya.
"Lalu berapa Bendungan yang bisa di bilang SBY berperan cukup besar walaupun juga tidak selesai? Kira kira ada 13 Bendungan saja. Itupun penyelesaiannya tetap di tangan Jokowi," sambung Adian.
"Orang mungkin bertanya, berapa bendungan yang konstruksinya di bangun Jokowi dan selesai di era periode Jokowi? Dalam data saya dari 2015 hingga nanti 2023 total ada 39 Bendungan sementara 4 lagi diresmikan tahun 2025 bonus bagi pemerintahan berikutnya," lanjutnya menambahkan.
Tiga jenis infrastruktur tersebut dinilai Adian Napitupulu bahwa pernyataan AHY tidaklah benar atau hoaks.'
Sindir AHY soal Hambalang
Adian juga menyampaikan apabila AHY masih butuh data pembangunan infrastuktur lain yang dibangun Jokowi akan dia berikan.
"Kalau AHY masih butuh data nanti saya akan sampaikan data terkait infrastruktur lain yang sudah *di bangun Jokowi mulai dari 316.590 km jalan desa, 1.597.529 meter Jembatan Desa, 1.474.544 unit air bersih Desa, 501.054 unit Irigasi Desa. Apa AHY perlu data lain terkait jalan nasional non tol, infrastruktur limbah, listrik, telekomunikasi, minyak, gas bumi, olah raga, pariwisata, perumahan Rakyat dan jenis jenis lain sesuai Perpres 38 tahun 2015," bebernya.
Di akhir kalimat dalam rilis itu, Adian Napitupulu tak segan untuk menyentil proyek mangkrak era SBY seperti rusun dan data Hambalang.
"Atau mungkin masih butuh data Hambalang juga? Perlu?" sindir anggota DPR RI fraksi PDIP itu.
Tag
Berita Terkait
-
Heboh Serangan Bjorka, Ini Rekomendasi Langkah-langkah Strategis Pengamanan Data
-
Soal Pembangunan Infrastruktur, Politisi Golkar Sebut Era Jokowi Jauh di Atas SBY
-
Senyum Kecut Irma Suryani Tanggapi Sindiran AHY Proyek 'Gunting Pita': Menurut Saya Nggak Pas!
-
Ngeri Jika Tiga Partai Ini Dukung AHY: PDI Perjuangan Bisa Keok Pemilu 2024
-
Mulai Dilelang, 7 Proyek Perbaikan Jalan di Bontang Capai Rp 14,8 Miliar, Target Selesai Sampai Oktober
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Dasco: Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Akan Diproses Via Mahkamah Partai
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?
-
Kekecewaan Sri Mulyani Pasca-Penjarahan Rumah, Mahfud MD: 'Dia Nangis Disamakan dengan Sahroni'
-
Eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Divonis 7 Tahun Kasus Uang Palsu
-
Profil Annas Mustaqim, Calon Hakim Agung yang Kecam KPK Karena Ungkap Tersangka Korupsi
-
Diduga Pengeroyok Driver Ojol yang Tewas di Makassar Ditangkap
-
Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
-
Menteri PPPA Jenguk 13 Anak Demonstran di Cirebon, Tegaskan Keadilan Restoratif Wajib Diterapkan
-
Sebut Alasan Hukum Jadikan Nadiem Tersangka Terpenuhi, Mahfud: Dia Tak Mengerti Prosedur Birokrasi
-
Peran Strategis Beton dalam Konstruksi Infrastruktur Berkelanjutan