Suara.com - Polisi mengaku belum dapat menyampaikan detail status kewarganegaraan hacker Bjorka. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut alasan tersebut lantaran pihaknya enggan berandai-andai karena proses penyelidikan harus berdasarkan fakta hukum.
"Kami tidak berandai-andai, timsus bekerja semua berdasarkan dengan fakta hukum. Jadi nanti fakta hukum sudah selesai diberikan kepada saya, baru saya bisa sampaikan," kata Dedi di Polda Metro Jaya, Senin (19/9/2022).
Polisi sendiri sebetulnya sudah menangkap satu orang bernama Muhammad Agung Hidayatullah (MAH) yang sudah ditetapkan tersangka diduga adanya keterkaitan dengan hacker Bjorka. Sudah dipastikan MAH bukanlah Hacker Bjorka asli yang meretas data pribadi pejabat serta pemerintah.
Dedi menjelaskan bahwa pihaknya masih terus bekerja. Maka itu, ketika ditanya perkembangan hacker Bjorka pihaknya meminta kepada publik bersabar.
“Timsus terus bekerja, insyaallah kalau sudah ada hasil tim kerja timsus dan nanti sudah boleh di release oleh timsus dan disampaikan kepada saya datanya, nanti juga akan saya sampaikan," ucapnya
Polri memastikan bahwa dalam proses perkembangan kasus ini tentunya membuka kemungkinan akan ada tersangka lain. Lantaran tersangka MAH yang ditangkap bukanlah hacker Bjorka yang sebenarnya.
“Ya tentunya (ada kemungkinan), kan memang masih bekerja,”imbuhnya
Tersangka MAH mengaku sempat berkomunikasi dengan Bjorka saat jual beli kanal telegram. MAH pun mampu meniru Bjorka asli karena ia mengaku punya metode khusus untuk berkomunikasi dengan Bjorka.
Deretan Peretasan Hacker Bjorka
Hacker Bjorka mulai terekspos publik usai dirinya mengunggah sebuah kumpulan data berupa pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia.
Baca Juga: Banding Ferdy Sambo Ditolak, 35 Anggota Lainnya Dapat Sanksi
Ia mengunggah data tersebut melalui situs Breach Forums pada 6 September 2022 lalu dan menjualnya dengan harga dalam jumlah fantastis.
Bersamaan dengan bobolnya data pendaftaran nomor SIM, Bjorka juga kembali berulah dengan membobol data penduduk yang teregistrasi di Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Tak tanggung-tanggung, sosok hacker tersebut menggaet sejumlah data 150 juta penduduk.
Data tersebut mencakup Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, usia, alamat, hingga status disabilitas. Bjorka membanderol data tersebut seharga 5.000 Dolar AS atau Rp 74,6 juta.
jorka kemudian kembali membuat gaduh hingga menarik perhatian pemerintah usai mengklaim dirinya membobol data kepresidenan. Sosok peretas tersebut mengunggah dokumen yang diduga milik pihak kepresidenan ke situs Breach Forums beberapa waktu yang lalu.
Bjorka sempat 'kucing-kucingan' dengan pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan bahkan melayangkan sindiran keras usai direspon oleh kementerian.
Sebagai puncaknya, ia mengirimkan 'kado ulang tahun' kepada Menteri Kominfo Johnny Gerard Plate dengan diduga meretas data pribadinya.
Berita Terkait
-
Banding Ferdy Sambo Ditolak, 35 Anggota Lainnya Dapat Sanksi
-
Najwa Shihab Kena Sentil Istri Oknum Polisi: Emang Cuma Mbak Aja yang Boleh Kaya
-
Banding Ditolak, Ferdy Sambo Resmi Dipecat Secara Tidak Hormat dari Polri
-
Hasil Banding Ditolak, Ferdy Sambo Resmi Bukan Lagi Jenderal Polri!
-
Mau Tarik Kendaraan Warga Manado, 7 Orang Debt Collector Ditangkap Polisi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya